IMG-LOGO
Home Daerah Sistem Parkir Non-Tunai di Samarinda, Antara Modernisasi dan Tantangan Implementasi
daerah | samarinda

Sistem Parkir Non-Tunai di Samarinda, Antara Modernisasi dan Tantangan Implementasi

Mikhail - 10 Juni 2025 19:19 WITA
IMG
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu. (POJOKNEGERI.COM/HARPIAH M)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Sejak pertengahan 2024, sistem parkir non-tunai mulai diterapkan di sejumlah gedung komersial di Kota Samarinda.


Inisiatif ini diusung sebagai bagian dari upaya modernisasi layanan publik sekaligus meningkatkan transparansi dalam pengelolaan retribusi parkir.


Namun, dalam pelaksanaannya masih banyak kendala yang muncul di lapangan.


Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu menegaskan bahwa izin pengelolaan parkir untuk sejumlah pusat perbelanjaan sudah diterbitkan.


Namun, ia menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap tarif yang ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Tarif.


“Kalau mereka masih bayar tunai, dikenakan tarif maksimal ini bentuk dorongan agar masyarakat beralih ke non-tunai dan sekaligus punishment bagi yang belum patuh,” tegas Manalu, pada Selasa (10/5/2025).


Namun, realitanya masih ada gedung komersial salah satu mall yang ada di Kota Samarinda yang hingga kini masih menerima pembayaran tunai.


Ia mengaku akan memanggil kembali pihak pengelola untuk memastikan penerapan sistem non-tunai secara konsisten.


Tak hanya soal sistem pembayaran, aspek keselamatan juga menjadi perhatian seperti kejadian beberapa waktu lalu di Big Mall Samarinda, di mana sistem sprinkle (penyemprot otomatis) tidak berfungsi saat kondisi darurat, menjadi alarm keras bagi instansi terkait.


“Kami sudah tegur pengelola mal yang tidak memastikan sprinkle berfungsi Ini soal keselamatan SCP sudah kita uji, dan hasilnya bagus. Debit airnya kuat dan aktif,” pungkasnya. (*)