POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Upaya menjaga kebersihan lingkungan selama perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah di Kota Samarinda menunjukkan kemajuan yang menggembirakan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda mencatat adanya peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan pengelolaan sampah kurban secara bertanggung jawab.
Kepala Bidang Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar, mengatakan bahwa efektivitas Surat Edaran Wali Kota Samarinda terkait pengelolaan limbah kurban tahun ini dinilai cukup positif, meskipun masih terdapat sejumlah tantangan di lapangan.
“Kesadaran masyarakat mulai terbentuk, terutama dalam penggunaan wadah ramah lingkungan. Walau sebagian besar masih menggunakan plastik karena alasan kepraktisan, namun sudah ada upaya untuk beralih,” ungkap Boy, Senin (9/6/2025).
Menurut Boy, di beberapa lokasi pembagian daging kurban, warga mulai menggunakan alternatif seperti daun pisang dan besek rotan.
Meski belum merata, langkah tersebut dinilai sebagai sinyal positif terhadap perubahan pola pikir masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
“Memang, penggunaan wadah alami seperti daun dan besek membutuhkan persiapan lebih. Tapi kami sangat mengapresiasi mereka yang sudah memulai, karena perubahan selalu dimulai dari langkah kecil,” tambahnya.
Namun demikian, Boy juga menyoroti masih adanya praktik pembuangan limbah organik, khususnya bagian jeroan hewan kurban, secara sembarangan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Ia menegaskan bahwa cara terbaik adalah dengan mengubur limbah organik tersebut untuk mencegah pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
“Sayangnya, masih ada yang membuang isi perut hewan kurban ke TPS begitu saja. Ini tentu bisa menimbulkan bau dan mencemari lingkungan. Edukasi terus kami lakukan agar masyarakat memahami pentingnya penanganan limbah kurban dengan benar,” ujarnya.
Secara umum, DLH Samarinda menilai bahwa pengelolaan limbah kurban tahun ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Meski belum ideal, arah perubahan yang terjadi disebut cukup menjanjikan.
“Progresnya memang belum sempurna, tapi arah perubahannya sudah jelas. Semoga tahun-tahun mendatang masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan lingkungan, terutama dalam momen-momen besar seperti Iduladha,” pungkas Boy.
DLH Samarinda berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat terus ditingkatkan guna mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. (*)