IMG-LOGO
Home Daerah Hari Lingkungan Hidup 2025, Wali Kota Samarinda Ajak Warga Ubah Kebiasaan Selamatkan Lingkungan
daerah | samarinda

Hari Lingkungan Hidup 2025, Wali Kota Samarinda Ajak Warga Ubah Kebiasaan Selamatkan Lingkungan

Mikhail - 05 Juni 2025 15:01 WITA
IMG
Aksi bersih-bersih dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di GOR Segiri, Samarinda, Kamis (5/6/2025). (POJOKNEGERI.COM)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni 2025 menjadi momentum penting bagi Wali Kota Samarinda, Andi Harun, untuk menyerukan aksi kolektif melawan polusi plastik.

Dalam apel bersama dan aksi pungut sampah di kawasan GOR Segiri Samarinda, Kamis (5/6), ia menekankan bahwa solusi lingkungan bukan hanya soal regulasi, tapi menuntut partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

“Perubahan tidak akan terjadi hanya lewat regulasi. Kita butuh kesadaran kolektif dan aksi nyata dari masyarakat, dimulai dari rumah masing-masing,” tegas Andi Harun.

Mengangkat tema global “Ending Plastic Pollution” dari United Nations Environment Programme (UNEP), ia memaparkan ancaman nyata yang ditimbulkan oleh sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Andi Harun mengungkapkan, berdasarkan data tahun 2024, Samarinda menghasilkan sekitar 225 ribu ton sampah setiap tahunnya, dengan 13 persen di antaranya berupa plastik.

“Bayangkan, setiap hari kita menghasilkan hampir 80 ton sampah plastik. Jika tidak ada perubahan, ini akan menjadi bom waktu bagi lingkungan,” ujarnya.

Pemkot Samarinda disebut telah mengambil sejumlah langkah konkret untuk menekan volume sampah plastik.

Di antaranya melalui pembatasan penggunaan kantong plastik, program diet plastik di instansi pemerintahan, hingga inovasi daur ulang limbah menjadi produk bernilai ekonomis.

“Kita butuh perubahan pola pikir: dari yang dulunya membuang menjadi memilah, dari yang memakai plastik sekali pakai menjadi membawa tas belanja sendiri,” lanjutnya.

Wali Kota juga menekankan pentingnya edukasi sejak dini sebagai pondasi untuk membangun budaya sadar lingkungan, baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah.

Di sisi lain, Pemkot tengah menyiapkan pembangunan insinerator dan memperkuat kemitraan dengan sektor swasta guna menciptakan sistem pengelolaan limbah yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Dalam penutupnya, Andi Harun menegaskan bahwa menjaga lingkungan bukan tanggung jawab satu pihak saja, melainkan kerja bersama semua elemen masyarakat.

“Menjaga lingkungan bukan tugas segelintir orang. Ini pekerjaan bersama. Jika kita semua bergerak, masa depan bumi bisa kita selamatkan mulai hari ini,” pungkasnya. (*)