POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kota Samarinda, Rabu (4/6/2025), menjadi simbol nyata keterlibatan negara dalam menyapa dan membangun wilayah pinggiran yang selama ini terasa jauh dari sentuhan pembangunan.
Di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, yang menjadi lokasi pelaksanaan TMMD oleh Kodim 0901/Samarinda, sebuah jalan sepanjang 700 meter dengan lebar 4 meter** berhasil dibuka dan diperkeras.
Pembangunan jalan ini secara signifikan memangkas jarak tempuh warga dari sebelumnya 5 kilometer menjadi hanya 1 kilometer.
“Bukan hanya jarak yang dipangkas, tapi juga waktu, tenaga, dan peluang. Ini akan berdampak besar bagi mobilitas warga, mulai dari anak sekolah hingga pelaku ekonomi,” tegas Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Panglima Kodam VI/Mulawarman.
Ia menjelaskan, program TMMD Triwulan II Tahun 2025 menyasar empat wilayah di Kalimantan, yaitu Kodim Nunukan, Kodim Samarinda, Kodim Hulu Sungai Tengah dan Kodim Tanah Laut. Keempat wilayah ini dipilih karena mewakili kategori daerah 3T: terluar, terisolir, dan terjauh.
“Kita tidak hanya hadir membangun, tapi juga membuka isolasi. Harapan saya, warga bisa menjaga apa yang sudah dibangun, dan pemerintah daerah melanjutkan dengan peningkatan kualitas jalan serta sistem irigasinya,” ujarnya.
Di Samarinda, dampak langsung pembangunan jalan TMMD dirasakan oleh masyarakat. Selain memudahkan akses, jalan tersebut juga membuka peluang konektivitas antarwilayah yang sebelumnya terputus.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyambut baik program tersebut dan memuji kecepatan serta efisiensi kerja yang dilakukan Satgas TMMD, dengan hasil yang langsung dirasakan masyarakat.
“TMMD ini bukan proyek biasa. Ini bentuk nyata bakti TNI untuk rakyat. Pekerjaannya cepat, hemat, dan akurat. Pemerintah sangat terbantu,” katanya.
Menurutnya, kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan warga dalam program TMMD di Lok Bahu menjadi cerminan semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat.
“Yang paling kami syukuri, bukan hanya TNI dan pemerintah yang terlibat, tetapi juga warga. Ini contoh sinergi pembangunan yang ideal. Semoga alokasi TMMD bisa terus berlanjut setiap tahun,” tutup Andi Harun. (*)