POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai digulirkan di Kecamatan Samarinda Seberang mendapat sambutan positif.
Tidak hanya karena manfaatnya bagi para pelajar, tetapi juga karena potensinya menggerakkan roda ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar rutinitas pemerintahan, melainkan instrumen pembangunan nasional yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat dari dua sisi: pendidikan dan ekonomi.
“Program MBG ini adalah program prioritas Bapak Presiden Prabowo. Artinya, ini bukan lagi sekadar pilihan, tapi sebuah keharusan. Kita tidak bisa lagi memperdebatkan. Kita hanya punya satu tugas: dukung, sukseskan, dan doakan agar bermanfaat,” tegas Andi Harun.
Ia menekankan bahwa dampak program MBG tidak berhenti di meja makan para pelajar.
Lebih jauh, program ini memiliki potensi besar dalam menghidupkan kembali pelaku usaha kecil, khususnya di sektor kuliner dan pengadaan bahan pangan.
“Kita berharap program ini memberi efek berganda: tidak hanya meningkatkan gizi siswa, tapi juga mendorong pertumbuhan UMKM, baik katering, pengadaan beras, daging, telur, sayuran, hingga tercipta lapangan kerja baru,” ujarnya.
Andi Harun mencontohkan sejumlah katering lokal yang telah mulai dilibatkan dalam pengadaan makanan MBG.
Dengan skala distribusi yang luas dan jadwal yang berkala, banyak pelaku usaha kini mendapat kepastian pendapatan dan peluang pengembangan usaha.
“Kalau ini dikelola dengan baik, maka MBG bukan sekadar program bantuan, tapi akan menjadi ekosistem ekonomi mikro yang berkelanjutan,” pungkasnya. (*)