IMG-LOGO
Home Daerah Revitalisasi Folder Air Hitam, Dari Penampung Air Menjadi Ruang Publik Kota Samarinda
daerah | samarinda

Revitalisasi Folder Air Hitam, Dari Penampung Air Menjadi Ruang Publik Kota Samarinda

Mikhail - 11 Juni 2025 13:41 WITA
IMG
Revitalisasi Folder Air Hitam, Samarinda. (POJOKNEGERI.COM)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Di tengah tantangan banjir musiman yang kerap melanda Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim), Folder Air Hitam yang terletak di Jalan A. Wahab Syahranie, Samarinda, kini menjadi sorotan dalam upaya penyelamatan lingkungan kota.

Tidak hanya berfungsi sebagai penampung air, kawasan ini mulai ditata ulang agar mampu menjadi ruang publik yang menarik dan multifungsi.

Kawasan seluas 4 hektare tersebut awalnya difungsikan sebagai polder, yakni area rendah yang dirancang untuk menampung air hujan demi mencegah banjir.

Namun, karena hanya berupa galian tanah tanpa struktur penahan yang kuat, kini kondisinya mulai menunjukkan kerusakan serius.

“Folder Air Hitam kami revitalisasi karena awalnya hanya berupa tanah yang digali, diberi sedikit penahan (repep), lalu dibeton di atasnya. Ketika kami gali lebih dalam untuk menambah daya tampung, tanggulnya justru melorot,” ujar Hendra Kusuma, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR Kota Samarinda, Rabu (11/6/2025).

Untuk memperkuat fungsinya, pemerintah mulai membangun struktur penahan berupa sheet pile di sekeliling kolam.

Langkah ini memungkinkan folder didalami hingga 3–4 meter, sehingga daya tampung air meningkat signifikan.

“Saat ini kedalamannya baru sekitar 2,5 sampai 3 meter. Tapi kalau berhasil kami perdalam lagi, air hujan bisa lebih banyak tertampung tanpa meluber ke jalan-jalan kota,” jelas Hendra.

Tak hanya berperan dalam sistem pengendalian banjir, pemerintah juga melihat potensi wisata dan ruang kota dari folder ini.

Dengan perencanaan yang matang, kawasan ini akan disulap menjadi ruang terbuka publik—meniru keberhasilan Kolam Retensi Andir di Bandung.

“Kecil-kecil tapi dalam, dan bisa dimanfaatkan jadi ruang kota. Ini contoh yang akan kami adaptasi di Samarinda,” tambahnya.

Revitalisasi Folder Air Hitam diproyeksikan menelan anggaran sebesar Rp12 miliar pada tahun ini.

Hendra menyebutkan bahwa total perencanaan sejak 2023 mencapai sekitar Rp60 miliar.

Meski belum seluruhnya tuntas, struktur dasar sudah mulai dibangun.

“Yang penting sekarang titik-titik krusial yang rawan longsor mulai kami perbaiki dulu. Sisanya akan dilanjutkan secara bertahap melalui anggaran berikutnya,” pungkas Hendra. (*)