IMG-LOGO
Home Daerah Sigit Wibowo Soroti Rendahnya SDM Pertanian di Kaltim, Dorong Kolaborasi dan Modernisasi
daerah | samarinda

Sigit Wibowo Soroti Rendahnya SDM Pertanian di Kaltim, Dorong Kolaborasi dan Modernisasi

Mikhail - 28 April 2025 17:56 WITA
IMG
Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo. (ist)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Pengelolaan sektor pertanian di Kalimantan Timur dinilai masih jauh dari optimal.


Anggota DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utamanya adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum siap untuk mengadopsi pertanian modern.

"Masih mengandalkan tenaga manusia. Jadi ketika mengandalkan metode tradisional, hasilnya tentu tidak maksimal. Bahkan, keinginan besar untuk bertani juga masih rendah, terutama di Kaltim," ujar Sigit.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Sigit menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor.


Salah satu solusinya, kata dia, adalah program dari Kementerian Transmigrasi yang akan mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah guna memperkuat pengelolaan lahan pertanian di Kaltim.

Ia juga mengingatkan bahwa kebutuhan pangan masyarakat Kaltim sangat tinggi dan harus diantisipasi sedini mungkin, apalagi dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).


"Kaltim masih bergantung pada pasokan pangan dari daerah lain seperti Kalsel, NTT, NTB hingga Sulawesi. Oleh sebab itu, ruang pertanian harus disesuaikan, terlebih lagi dengan kehadiran IKN," jelasnya.

Sigit menambahkan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan bahkan sudah melakukan studi banding ke Kaltim untuk membahas penyesuaian tata ruang terkait pembangunan IKN.


Menurutnya, kondisi ini harus menjadi momentum bagi para pengusaha lokal Kaltim untuk lebih serius menggarap sektor pertanian.

"Kalau para pengusaha Kaltim mau bergerak di industri pertanian, seperti menanam padi, ubi, cokelat, dan lainnya dengan menggunakan teknologi modern, hasilnya tentu akan berbeda. Ketergantungan terhadap daerah lain bisa dikurangi," pungkasnya. (adv)