IMG-LOGO
Home Daerah DPRD Kaltim Desak Pertanggungjawaban Pemilik Tongkang dan Evaluasi Pengelolaan Jembatan Mahakam
daerah | samarinda

DPRD Kaltim Desak Pertanggungjawaban Pemilik Tongkang dan Evaluasi Pengelolaan Jembatan Mahakam

Mikhail - 28 April 2025 16:41 WITA
IMG
Jembatan Mahakam, yang kerap jadi "sasaran" tabrakan kapal tongkang. (ist)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Insiden tabrakan yang melibatkan tongkang batubara Azamara 3035 dengan tugboat Liberty 07 pada Sabtu malam, 26 April 2025, kembali memicu respons keras dari sejumlah anggota DPRD Kalimantan Timur.


Jembatan Mahakam yang sering menjadi sasaran tabrakan ini kini menjadi sorotan utama, dengan beberapa anggota dewan menuntut tindakan tegas terhadap pihak yang bertanggung jawab.

Abdul Giaz, salah seorang anggota DPRD Kaltim, menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil pemilik tongkang untuk dimintai pertanggungjawaban.


“Kita akan panggil pemiliknya,” ujar Giaz.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Giaz terlihat memantau langsung lokasi kejadian, menunjukkan kerusakan pada tali tongkang yang putus dan pilar jembatan yang terdampak tabrakan.

Tidak hanya itu, Muhammad Husni Fachruddin, anggota DPRD Kaltim yang lebih akrab disapa Ayub, juga mengkritik keras kinerja pejabat KSOP dan Pelindo.


Ayub menilai bahwa kegagalan kedua instansi tersebut dalam menjalankan tugasnya sudah saatnya dievaluasi.


"Pejabat yang tidak profesional harus diganti," tegasnya.

Ayub menambahkan bahwa DPRD Kaltim akan segera mendatangi Kementerian Perhubungan untuk mengusulkan agar pengelolaan alur lalu lintas sungai Mahakam diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim.


“Kami meminta Menhub segera pecat KSOP dan Pelindo Samarinda dan memberikan pengelolaan alur sungai Mahakam kepada rakyat Kaltim melalui Pemprov Kaltim,” kata Ayub. (adv)