IMG-LOGO
Home Nasional Sekolah Terpadu Diresmikan Mendikdasmen, Samarinda Siap Jadi Kota Percontohan Pendidikan Nasional
nasional | pendidikan

Sekolah Terpadu Diresmikan Mendikdasmen, Samarinda Siap Jadi Kota Percontohan Pendidikan Nasional

Mikhail - 01 Oktober 2025 08:02 WITA
IMG
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, usai meresmikan Sekolah Terpadu di Loa Bakung, Selasa (30/9/2025). (POJOKNEGERI.COM)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Peresmian Sekolah Terpadu di Jalan Jakarta, Loa Bakung, pada Selasa (30/9/2025) bukan hanya menjadi tonggak baru bagi dunia pendidikan di Kota Tepian, tetapi juga menegaskan kesiapan Samarinda menjadi kota percontohan pendidikan nasional.


Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, hadir langsung meresmikan sekolah berstandar global ini.


Antusiasme siswa, guru, dan jajaran Pemerintah Kota Samarinda semakin menegaskan pentingnya momentum tersebut.


Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menekankan bahwa sekolah ini dirancang bukan sekadar sebagai sarana pendidikan, tetapi juga simbol komitmen jangka panjang membangun generasi unggul.


“Sekolah ini akan menjadi prasasti peradaban di masa depan. Kita ingin pendidikan di Samarinda tidak hanya lengkap, tapi juga sempurna,” ujarnya.


Ia menjelaskan pembangunan sekolah tidak berhenti pada infrastruktur yang kini relatif lengkap.


Tahun depan, pihaknya sudah menyiapkan rencana pembangunan koridor penghubung dengan masjid, penambahan fasilitas, hingga kawasan hijau.


“Insya Allah, walaupun dengan keterbatasan fiskal, kita tetap berkomitmen melanjutkan pengembangan sekolah ini,” tegasnya.


Lebih jauh, Andi mengungkapkan Samarinda siap mendukung rencana pemerintah pusat membangun sekolah rakyat non-asrama.


Ia menyebut, semua lahan di 10 kecamatan sudah dipersiapkan.


“Samarinda adalah kota yang paling siap pertama menyediakan lahan. Clear and clean, sekitar 5 sampai 7 hektare di setiap kecamatan,” jelasnya.


Kesiapan tersebut diapresiasi Mendikdasmen Abdul Mu’ti. Menurutnya, pemerintah pusat terus mendorong revitalisasi sekolah sebagai program prioritas nasional.


“Tahun ini ada 15.850 sekolah yang masuk program revitalisasi, naik lebih dari 30 persen dibanding alokasi awal. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa terus menambah agar seluruh sekolah mendapat fasilitas pembelajaran yang representatif,” katanya. (*)