POJOKNEGERI.COM – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Isfahani melakukan pertemuan di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (6/10/2025).
Pertemuan ini sebagai sinergi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dalam memastikan distribusi energi di wilayah Kaltim berjalan efisien, adil, dan tepat sasaran.
Pertemuan ini menjadi ruang dialog strategis untuk membahas berbagai isu penting terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), pengendalian LPG bersubsidi, serta peningkatan pelayanan energi bagi masyarakat hingga wilayah pelosok.
Gubernur Rudy Mas’ud menekankan bahwa kebutuhan energi di Kaltim terus meningkat seiring pertumbuhan industri, pertambangan, dan transportasi. Namun, tantangan masih muncul dalam hal pemerataan distribusi, terutama di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur.
“Kalimantan Timur memiliki kebutuhan energi yang besar dan beragam. Pemerintah daerah siap bekerja sama dengan Pertamina agar pasokan BBM dan LPG bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah yang sulit dijangkau,” ujar Rudy.
Lebih jauh, Rudy menegaskan bahwa pengelolaan subsidi energi harus dilakukan secara transparan dan berbasis data akurat. Ia mendorong agar distribusi LPG dan BBM bersubsidi dilakukan dengan pengawasan ketat, sementara penyaluran produk non-subsidi diperluas untuk memenuhi kebutuhan sektor industri dan masyarakat mampu.
“Kami ingin sistem distribusi energi di Kaltim semakin tertib, efisien, dan akuntabel. Pendekatan berbasis data akan membantu kebijakan subsidi yang lebih tepat sasaran serta berdampak positif bagi pendapatan daerah, termasuk optimalisasi PBBKB,” tegasnya.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga siap mendukung langkah Pertamina dalam memperkuat Koperasi Desa Merah Putih, yang diharapkan dapat menjadi bagian dari ekosistem energi di tingkat lokal. Edukasi publik tentang produk LPG dan bahan bakar yang sesuai kebutuhan masyarakat pun disebut penting untuk memperluas literasi energi di daerah.
Sementara itu, Isfahani, EGM Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan komitmen Pemprov Kaltim terhadap upaya menjaga ketahanan energi di daerah. Ia menegaskan bahwa Pertamina akan terus memperkuat sistem distribusi dan pelayanan agar seluruh masyarakat mendapatkan akses energi secara merata.
“Kami berkomitmen menjaga ketahanan energi di Kalimantan Timur. Pengawasan distribusi dilakukan secara ketat agar produk bersubsidi benar-benar diterima oleh pihak yang berhak, sekaligus memperluas ketersediaan produk non-subsidi untuk mendukung kebutuhan industri,” ungkap Isfahani.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan Pertamina merupakan kunci dalam menghadapi tantangan distribusi di wilayah luas seperti Kalimantan Timur. Pertamina, lanjutnya, juga berupaya untuk adaptif terhadap kebijakan daerah serta terus meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
“Kolaborasi ini penting untuk menjaga kelancaran distribusi energi, memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah, dan memastikan manfaat energi dirasakan secara merata oleh masyarakat,” ujarnya menegaskan.
Pertemuan antara Pertamina dan Pemprov Kaltim ini menandai penguatan hubungan kelembagaan antara dua entitas strategis dalam sektor energi. Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Pertamina Patra Niaga memiliki peran vital dalam memastikan pasokan energi nasional tetap stabil, aman, dan sesuai peruntukan.
Melalui sinergi ini, pemerintah daerah dan Pertamina berkomitmen memperkuat tata kelola distribusi, meningkatkan kualitas layanan energi, serta memperluas akses terhadap produk energi yang berkeadilan di seluruh Kalimantan Timur.
(tim redaksi)