POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Harapan baru untuk transportasi umum di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mulai menampakkan titik terang.
Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda kini tengah mematangkan rencana pengoperasian bus yang diproyeksikan menjadi tulang punggung transportasi darat di Kota Tepian.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menegaskan pihaknya optimistis program ini segera terwujud setelah melewati kajian teknis yang cukup panjang.
“Untuk transportasi darat yakni bus secara teknis kita optimis bisa jalankan. Tinggal berdoa saja semoga terealisasi anggaran ini dalam waktu dekat sehingga masyarakat bisa terlayani,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil kajian, Dishub merumuskan tujuh trayek utama dan enam trayek feeder yang akan melayani mobilitas warga.
Titik pusat pemberangkatan ditetapkan di kawasan Teras Samarinda Tahap Dua.
Area yang semula digunakan untuk parkir itu kini didesain ulang menjadi halte utama yang terintegrasi dengan jalur pedestrian.
“Rencananya satu halte ada dua trayek. Jadi ada sisi kanan-kiri, ada 1A, 1B, serta 2A dan 2B. Posisinya pas di Dermaga Mahakam Ilir pola ini berbeda dari kebiasaan angkot yang berhenti sembarangan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa sistem transportasi baru ini akan mengubah pola naik-turun penumpang yang selama ini terkesan semrawut.
Bus kota hanya akan berhenti di halte resmi, bukan lagi di sembarang titik jalan.
“Kalau sekarang kan modelnya, di mana ada penumpang langsung berhenti. Nah, ke depan tidak seperti itu. Penumpang harus naik dan turun di halte. Dengan begitu, lalu lintas lebih tertib dan masyarakat lebih nyaman,” ujarnya.
Dishub juga memastikan halte yang disiapkan tidak sekadar tempat berhenti, melainkan bagian dari sistem yang terkoneksi dengan trotoar, sehingga memudahkan akses pejalan kaki. (*)