IMG-LOGO
Home Internasional 5 Tanda Perang Iran vs Israel Belum Selesai, Dari Nuklir Rusak hingga Ancaman Siber
internasional | umum

5 Tanda Perang Iran vs Israel Belum Selesai, Dari Nuklir Rusak hingga Ancaman Siber

Mikhail - 01 Juli 2025 09:35 WITA
IMG
Iran menghujani lebih dari 180 rudal balistik ke Israel. (ist)

POJOKNEGERI.COM - Meski perang besar antara Amerika Serikat, Israel, dan Iran telah berhenti sepekan lalu, konflik sebenarnya belum benar-benar usai.

Gencatan senjata yang kini berlaku masih rapuh, dan sederet pertanyaan besar terus membayangi.

Serangan bom "penghancur bunker" oleh AS ke tiga situs nuklir utama Iran memang telah menghentikan eskalasi, tapi justru membuka babak baru ketegangan yang lebih kompleks.

Berikut lima isu penting yang belum terjawab dalam konflik ini:

1. Nasib Program Nuklir Iran Masih Abu-Abu

Tiga fasilitas utama—Fordow, Natanz, dan Isfahan—telah dibom dengan senjata seberat 13.000 kg.

Namun, laporan intelijen AS menunjukkan kerusakan signifikan, bukan kehancuran total.

Kepala IAEA Rafael Grossi menyebut fasilitas nuklir Iran "hancur secara signifikan" tetapi belum sepenuhnya lumpuh.

Inspeksi internasional belum bisa dilakukan karena Iran belum memberikan akses penuh.

2. Hubungan AS-Iran: Arah Diplomasi Masih Gelap

Isyarat awal dari Presiden Trump yang ingin melonggarkan sanksi ke Iran tak bertahan lama.

Pernyataan keras dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, yang menyebut telah memberi "tamparan di wajah Amerika", membuat Trump membatalkan rencana keringanan.

Iran menolak ada negosiasi lanjutan, sementara Trump sendiri mengaku "mungkin" akan membuat kesepakatan, tapi "tidak yakin itu perlu".

3. Ancaman Balasan Iran Bisa Datang Lewat Siber

Serangan rudal Iran ke pangkalan AS di Qatar ditanggapi dingin oleh Gedung Putih. Namun, ancaman sesungguhnya bisa datang dalam bentuk lain.

Pemerintah AS memperingatkan potensi serangan siber dari Iran terhadap infrastruktur vital seperti energi dan transportasi, dan telah meminta semua lembaga untuk meningkatkan kewaspadaan.

4. Gencatan Senjata Bisa Ambruk Kapan Saja

Gencatan senjata antara Israel dan Iran tak menyentuh akar masalah. Israel masih mengancam akan menyerang lagi jika program nuklir Iran diaktifkan kembali.

Iran pun tak menunjukkan tanda akan membongkar fasilitasnya.

Sementara itu, AS telah memberi sinyal kepada Israel bahwa mereka tidak akan melanjutkan aksi militer ofensif dalam waktu dekat.

5. Trump Ingin Damai di Gaza, Tapi Realitas Berbeda

Setelah menyerang Iran, Trump mencoba menekan Israel dan Hamas untuk menyepakati gencatan senjata di Gaza.

Ia menyatakan optimisme bahwa kesepakatan bisa tercapai dalam waktu dekat. Namun, di balik layar, dinamika sangat rumit.

Utusan Israel, Ron Dermer, bahkan terbang ke Washington untuk membahas strategi lebih lanjut soal Iran, Gaza, dan stabilitas kawasan.

Meskipun senjata telah diam, ketegangan belum benar-benar reda.

Perang antara Iran dan Israel kini bergeser ke ranah diplomasi, dunia maya, dan opini publik global. (*)