Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa rencana Amerika Serikat mengirimkan rudal jelajah Tomahawk ke Ukraina bisa memicu eskalasi baru dalam hubungan Moskow dan Washington. Dalam pidatonya di forum Valdai Discussion Club, Rabu (2/10/2025), Putin menyebut keputusan itu berpotensi merusak proses pemulihan hubungan kedua negara.
SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang memerintahkan 135.000 pemuda untuk mengikuti wajib militer rutin pada musim gugur 2025. Jumlah ini menjadi yang terbesar sejak 2016, menandai eskalasi signifikan dalam pengerahan militer tahunan Rusia. Dekrit tersebut diumumkan pada Senin (29/9/2025) dan mulai berlaku pada 1 Oktober hingga 31 Desember 2025. Wajib militer ini akan melibatkan pemuda Rusia berusia antara 18 hingga 30 tahun yang akan bertugas selama satu tahun di pangkalan militer dalam negeri.
SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, memastikan bahwa belum ada rencana pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam waktu dekat. Lavrov menyatakan, meskipun Putin terbuka untuk berdialog, pertemuan hanya akan terjadi jika agenda perundingan telah disiapkan secara menyeluruh.
SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan peringatakan keras kepada kepada Rusia Trump meminta agar Presiden Rusia Vladimir Putin segera menghentikan perang yang berlangsung di Ukraina dalam waktu 50 hari. Jika peringatan ini tidak dilakukan, Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi ekonomi yang jauh lebih keras dan berisiko merusak ekonomi Rusia lebih lanjut.
SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa Washington siap memasok senjata canggih ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara rudal Patriot. Namun, Trump menegaskan bahwa bantuan itu bukan gratis, dan seluruh biaya senjata harus dibayar penuh oleh Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). "Kami akan mengirim mereka (Ukraina) rudal Patriot yang amat mereka butuhkan," kata Trump, dikutip dari AFP.
SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tetap akan melanjutkan soal perang Rusia-Ukraina. Trump bahkan mengaku sangat kesal usai melakukan ditelepon Presiden Rusia. Trump menyebut sang pemimpin Rusia itu hanya ingin "terus membunuh orang".
SelengkapnyaDiminta Trump Selamatkan Nyawa Tentara Ukraina, Putin Akan Beri Pengampunan Jika Serahkan Diri
SelengkapnyaPeluang Gencatan Sejata Rusia dan Ukraina, Presiden Putin Ajukan Syarat
Selengkapnya