POJOKNEGERI.COM - Proyek pembangunan Asrama Polisi (Aspol) yang terletak di Jalan Gelatik, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, terus berjalan sesuai rencana dengan progres mencapai 71 persen per 7 Oktober 2025.
Diketahui pembangunan Aspol ini merupakan inisiatif Wali Kota Samarinda Andi Harun sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan aparat penegak hukum.
Pembangunan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025, tepatnya pada 30 Desember.
Proyek yang dibiayai menggunakan anggaran dari APBD Kota Samarinda ini awalnya diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 54 miliar.
Namun, setelah adanya efisiensi dana dari pemerintah pusat, anggaran tersebut mengalami pengurangan sebesar Rp 4,8 miliar.
Demikian ditegaskan tim leader pembangunan Aspol Samarinda, Febry Tampaty S.T
“Total anggaran awal itu 54 miliar. Kemudian karena ada efisiensi dari pusat, jadi ada pengurangan dana sekitar 4,8 miliar,” kata Febry.
Ia juga mengatakan bahwa meskipun beberapa tantangan cuaca yang tidak menentu menjadi kendala, pihaknya optimistis proyek ini akan selesai tepat waktu.
“Rencana schedule pun masih sesuai sampai saat ini dengan catatan kita selesai proyek itu di akhir tahun nanti,” jelasnya.
Asrama Polisi ini dirancang untuk memberikan tempat tinggal yang lebih layak bagi para personel kepolisian.
Pembangunan Aspol ini mencakup 31 unit rumah untuk bintara, 9 unit rumah untuk perwira, sebuah aula, serta fasilitas pendukung lainnya, seperti masjid dan kolam resapan di dua titik.
“Asrama ini sebagai tempat tinggal yang mungkin dulunya sudah kurang layak,” ujar Febry.
Ia menyebut salah satu yang menjadi tantangan utama dalam proses pembangunan adalah cuaca yang sering tidak menentu di Samarinda.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami mengatur jadwal lembur agar progres pembangunan tidak terhambat,” pungkasnya.
Pembangunan Aspol ini telah dimulai sejak pada Sabtu (17/5/2025) lalu.
Peletakan batu pertamanya dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Kapolres Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, serta Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengapresiasi langkah yang diambil Pemkot Samarinda.
“Pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur tapi bukti nyata bahwa sinergitas dengan pemerintah daerah mampu melahirkan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan prajurit. Dan jika prajurit sejahtera, maka pelayanan publik pun akan semakin optimal,” ujarnya dalam konferensi pers usai acara peletakan batu pertama pembangunan Aspol Samarinda.
Wali Kota Andi Harun pada saat itu menyampaikan bahwa ide pembangunan asrama ini muncul dari keprihatinan pribadi saat melihat kondisi lama yang tidak layak huni.
“Kalau saja Bapak Kapolri melihat langsung kondisi sebelumnya pasti sepakat bahwa prajurit kita tidak pantas tinggal di tempat seperti itu Kami ingin menunjukkan bahwa Samarinda tidak sekadar membangun, tapi peduli,”ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antar instansi terbukti berdampak signifikan terhadap capaian pembangunan di Kota Samarinda.
(*)