POJOKNEGERI.COM - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/10/2025). Kedatangannya bertujuan melaporkan perkembangan pembangunan IKN kepada pemerintah.
Basuki menuturkan, laporan itu disampaikan melalui Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro dan Bambang Eko Suharyanto. Ia menegaskan bahwa progres pembangunan yang ia laporkan sudah menyesuaikan dengan arahan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025.
“Yang saya sampaikan adalah status dan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara setelah terbitnya Perpres,” kata Basuki saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (3/10).
Lebih lanjut, Basuki juga memaparkan rencana pembangunan tahun 2026-2028 yang akan difokuskan pada penyelesaian kawasan legislatif dan yudikatif sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia optimistis IKN bisa menjadi ibu kota politik pada 2028. Menurutnya, hal ini sesuai amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025.
"Kami optimis Nusantara dapat dipersiapkan sebagai Ibu Kota Politik Indonesia yang modern, inklusif dan siap menjalankan sistem pemerintahan yang lengkap pada 2028," ucapnya.
Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 2028 sebagai tahun target pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai Ibu kota politik Indonesia.
Keputusan ini tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025, yang berfokus pada pemutakhiran Rencana Pemerintah Tahun 2025 dan tahapan pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, serta penjabaran tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Pada Perpres tersebut, yang tercantum dalam Subbab 3.6.3, diatur secara detail rencana pembangunan kawasan inti IKN, termasuk tahapan pemindahan fungsi-fungsi pemerintahan ke kawasan baru tersebut.
Salah satu poin krusial dari dokumen ini adalah kewajiban penyelesaian pembangunan kawasan inti IKN pada 2028, dengan harapan bahwa saat itu, IKN akan berfungsi sepenuhnya sebagai Ibu kota politik Indonesia.
(*)