POJOKNEGERI.COM - Isu perombakan atau reshuffle kabinet menguat di lingkungan Istana Merdeka setelah Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh.
Pemanggilan itu berlangsung mendadak dan sebagian besar yang hadir enggan memberi penjelasan.
Pantauan wartawan di lokasi, mereka yang berdatangan ke Kompleks Istana Kepresidenan antara lain Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Mukhtarudin, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
Kemudian, Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudianto.
Menanggapi isu perombakan kabinet, Menteri Koperasi Indonesia Budi Arie Setiadi menegaskan itu merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
"Itu hak prerogatif presiden, hak prerogatif presiden," kata Budi Arie setelah menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Budi Arie mengatakan dia tengah fokus kerja untuk kepentingan rakyat. Ia menyebutkan belum diberi informasi terkait reshuffle itu.
"Belum, kita kerja saja ngurus rakyat ya, fokus ngurus rakyat. Nggak, belum, belum ada pemberitahuan, kenapa? Kamu bikin isu sendiri," kata Budi Arie.
"Semuanya hak prerogatif presiden kita fokus ngurus rakyat ya," sambungnya.
(*)
