IMG-LOGO
Home Advertorial DPRD Samarinda Minta Pemkot Susun Master Plan Penanggulangan Banjir dan Longsor
advertorial | DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Minta Pemkot Susun Master Plan Penanggulangan Banjir dan Longsor

Hasa - 19 Mei 2025 15:39 WITA
IMG
Muhammad Andriansyah, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda

POJOKNEGERI.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda mendorong Pemerintah Kota untuk segera mengambil langkah serius dan terencana dalam menangani persoalan banjir dan tanah longsor yang masih menghantui sejumlah wilayah pasca hujan deras beberapa hari terakhir.

Salah satu suara tegas datang dari Muhammad Andriansyah, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, yang menilai bahwa kejadian banjir dan longsor yang terus berulang menjadi alarm penting bagi seluruh pihak untuk segera bertindak.

Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap warga yang terdampak serta menekankan pentingnya solusi jangka panjang.

“Kami turut prihatin atas kejadian banjir dan longsor yang menimpa warga. Ini menjadi alarm bagi kita semua,” ungkap Andriansyah.

Sebagai mitra pemerintah daerah, DPRD memiliki peran penting dalam mendorong kebijakan dan pengawasan terhadap implementasi program pembangunan, termasuk penanggulangan bencana.

Komisi III DPRD, yang membidangi infrastruktur dan lingkungan, memastikan bahwa aspirasi masyarakat terdampak banjir terus disuarakan dalam forum resmi dan menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan anggaran maupun kegiatan.

Andriansyah menekankan bahwa penanggulangan banjir harus dimulai dari sekarang. Ia menilai sudah waktunya Pemkot Samarinda menyusun master plan penanggulangan bencana yang mencakup perencanaan teknis dan strategis, serta dilaksanakan secara bertahap dan terukur.

“Perlu sistem pengendalian banjir yang terstruktur dan tidak lagi reaktif. Kalau tidak dimulai sekarang, ke depan kita akan terus menghadapi kondisi serupa,” ucapnya.

Ia berharap Pemkot Samarinda melibatkan berbagai pihak dalam penyusunan master plan tersebut, termasuk akademisi, ahli tata ruang, dan masyarakat sipil, agar solusi yang diambil benar-benar efektif dan berkelanjutan.

(*)

Berita terkait