IMG-LOGO
Home Daerah Dishub Samarinda Dorong Integrasi Transportasi Publik Modern di Momen Harhubnas 2025
daerah | samarinda

Dishub Samarinda Dorong Integrasi Transportasi Publik Modern di Momen Harhubnas 2025

Mikhail - 18 September 2025 10:38 WITA
IMG
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu. (POJOKNEGERI.COM)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Dermaga Pelabuhan Samarinda, Rabu (17/9/2025), menjadi momentum penting bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk menegaskan arah pembangunan transportasi publik yang lebih terintegrasi.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menegaskan bahwa pengembangan transportasi darat, khususnya berbasis bus, menjadi solusi jangka pendek untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat kota.

“Transportasi adalah urat nadi perekonomian. Harapan kita, konektivitas antar moda darat, laut, dan udara bisa menjadi satu sistem transportasi kewilayahan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk di daerah terpencil,” ucapnya.

Ia menjelaskan rencana pembangunan jalur kereta api juga telah masuk dalam rencana induk transportasi nasional yang terhubung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Namun, realisasinya baru diproyeksikan sekitar tahun 2030.

“Kalau itu sudah menjadi strategi nasional, maka mau tidak mau harus kita dukung. Konektivitas bukan lagi berbasis kabupaten atau kota, tetapi skala provinsi hingga terkoneksi ke IKN,” jelasnya.

Sementara itu, dalam waktu dekat Dishub fokus pada optimalisasi trayek bus kota.

Dari hasil kajian, telah disiapkan tujuh trayek utama dan enam trayek feeder yang akan berangkat dari kawasan Teras Samarinda tahap 2.

“Kita desain ulang kawasan tersebut yang tadinya untuk parkir kini jadi halte modern,” ucapnya.

Ia juga menegaskan sistem baru ini akan berbeda dari pola lama.

Bus tidak lagi berhenti sembarangan, tetapi hanya di halte yang terkoneksi dengan pedestrian.

“Selama ini bus atau angkot berhenti di mana saja ada penumpang. Ke depan, masyarakat hanya bisa naik atau turun di halte resmi. Ini agar layanan lebih aman, tertib, dan nyaman,” katanya.

Ia mengatakan angkot konvensional yang beroperasi saat ini sudah dinilai tidak layak lagi.

Karena itu, pemerintah diharapkan hadir dengan menyediakan transportasi umum yang sesuai standar keselamatan.

“Kita optimis, asalkan dukungan anggaran segera terealisasi, masyarakat bisa segera menikmati transportasi publik modern,” pungkasnya. (*)