POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Kutai Barat (Kubar) dan Mahulu menyoroti kondisi akses jalan yang masih memprihatinkan di wilayah mereka.
Yonavia dari Komisi II DPRD Kaltim menyatakan bahwa banyak jalan di Kubar dan Mahulu masih berupa tanah yang mudah rusak saat hujan, sehingga menghambat mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.
Selain itu, masyarakat juga menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di daerah pedalaman, serta akses internet dan layanan kesehatan dan pendidikan yang terbatas.
Yonavia menegaskan pentingnya perluasan jaringan air bersih dan pembangunan infrastruktur yang merata agar pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah ini bisa meningkat dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat diperbaiki.
Sorotan serupa juga datang dari Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, yang menegaskan perlunya perhatian serius dari pemerintah provinsi dan pusat untuk memperbaiki akses jalan Kubar-Mahulu.
Ia berjanji terus berkomunikasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) dan mendukung penambahan anggaran agar pembangunan jalan bisa dipercepat.
Sementara itu, Abdul Rahman Agus dari Komisi III DPRD Kaltim juga meminta komitmen nyata dari Gubernur dan pemerintah pusat untuk segera menuntaskan perbaikan jalan tersebut.
Meski Gubernur Rudy Mas’ud telah mengunjungi Mahulu dan berjanji mempercepat pembangunan, Agus menekankan bahwa masyarakat sudah lama menunggu perbaikan yang konkret.
Kondisi jalan yang buruk selama ini dinilai menjadi kendala utama pertumbuhan ekonomi daerah perbatasan serta membatasi akses warga ke layanan dasar.
Para legislator bersepakat bahwa infrastruktur memadai merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kubar dan Mahulu. (adv)