POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memperkuat implementasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam setiap kebijakan.
Upaya ini bukan hanya dilaporkan ke tingkat nasional, tetapi juga mendapat perhatian dari organisasi global seperti PBB dan UCLG ASPAC.
“Beberapa program konkret telah kita jalankan di Samarinda misalnya program ProBaya dan Kredit Bertuah yang memberikan akses permodalan tanpa bunga dan tanpa agunan kepada warga. Ini bagian dari strategi menurunkan angka kemiskinan,” jelas Andi Harun.
Ia juga menjelaskan pentingnya kolaborasi dengan BUMN, organisasi masyarakat sipil, dan penggerak ekonomi mikro untuk memperkuat kelas menengah dan mengangkat ekonomi lapisan bawah.
“Kita menjaga pertumbuhan ekonomi sambil mengendalikan inflasi dan tetap fokus pada pembangunan yang menyentuh langsung warga di semua kecamatan,” tuturnya.
Tak hanya sektor ekonomi, Pemkot Samarinda juga telah menyusun peta jalan tanggap bencana, dengan melibatkan relawan, LSM, hingga petugas khusus di tingkat kelurahan.
“Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah partisipasi masyarakat, dan di Samarinda hal ini sangat terasa. Warga, RT, NGO, semua ikut terlibat,” ujarnya.
Komitmen terhadap isu perubahan iklim juga terus diperkuat setiap tahun kita tingkatkan anggaran untuk program pengendalian banjir, revitalisasi drainase modern, hingga normalisasi saluran air.
Di bidang pendidikan, Pemkot telah meluncurkan Sekolah Prestasi Samarinda dan mulai mendorong penggunaan bahasa internasional.
“Kita memahami bahwa SDM adalah fondasi kemajuan. Maka pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas,”pungkasnya. (*)