IMG-LOGO
Home Daerah Wali Kota Samarinda Tinjau TPA Sambutan, Pastikan Penanganan Sampah Berkelanjutan
daerah | umum

Wali Kota Samarinda Tinjau TPA Sambutan, Pastikan Penanganan Sampah Berkelanjutan

Alamin - 31 Maret 2025 15:30 WITA
IMG
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan pada Minggu (30/3/2025)/Ist

POJOKNEGERI.COM – Wali Kota Samarinda, Andi Harun didampingi Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri dan Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas, meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan pada Minggu (30/3/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari evaluasi serta lanjutan program penanganan sampah yang telah dicanangkan sejak 2024 dan akan berlanjut hingga 2026.

“Kita tidak bisa berhenti dalam menangani sampah. Setiap tahun, produksi sampah kita bertambah. Saat ini jumlahnya mencapai sekitar 603 ton per hari. Jika tidak ada upaya pengurangan, angka ini bisa terus meningkat hingga 620 ton per hari atau lebih di tahun depan,” ujar Andi Harun.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyesuaikan kebijakan daerah dengan regulasi nasional termasuk larangan sistem open dumping yang tidak lagi diperbolehkan karena dampaknya yang buruk terhadap lingkungan.

Salah satu langkah yang diambil adalah mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA dengan membangun insinerator komunal di setiap kecamatan.

“Kita targetkan insinerator ini beroperasi 8 jam per hari dengan kapasitas pengolahan 10 ton sampah. Jika operasionalnya ditambah menjadi 16 jam, maka kita bisa mengolah hingga 200 ton sampah per hari,” jelasnya.

Ia juga memastikan kesiapan TPA sesuai dengan regulasi, termasuk pengelolaan kolam lindih dan pembangunan zona baru.

“Zona baru ini luasnya sekitar 3,5 hektare, cukup untuk menampung sampah hingga lima tahun ke depan. Sementara itu, zona lama akan kita tutup dengan membran agar tidak lagi digunakan,” tuturnya.

Namun, Andi Harun menekankan bahwa teknologi bukanlah satu-satunya solusi.

“Masalah utama ada di hulu, yaitu perilaku masyarakat. Sampah masih berserakan di jalan dan sungai kita masih kotor. Pemerintah bertanggung jawab, tapi masyarakat juga harus ikut serta. Ayo kita wujudkan Samarinda bersih bersama-sama,” pungkasnya. (redaksi)

Berita terkait