IMG-LOGO
Home Daerah Wali Kota Samarinda Tekankan Persatuan di HUT ke-80 RI
daerah | samarinda

Wali Kota Samarinda Tekankan Persatuan di HUT ke-80 RI

Mikhail - 17 Agustus 2025 14:15 WITA
IMG
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, hadir sebagai Inspektur Upacara detik-detik kemerdekaan Indonesia di Lapangan Parkir GOR Segiri, Minggu (18/8/2025). (POJOKNEGERI.COM)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Suasana khidmat menjelang peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia yang digelar di Lapangan Parkir Gor Segiri, Jalan Kusuma Bangsa Samarinda, Minggu (17/8/2025).

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, hadir sebagai Inspektur Upacara, menegaskan makna kemerdekaan di tengah tantangan zaman.

Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan sekadar simbol melainkan anugerah berharga hasil perjuangan panjang para pahlawan bangsa dan menekankan pentingnya memperkuat persatuan serta memperdalam cinta terhadap Indonesia.

“Kemerdekaan itu sesuatu yang sangat mahal hasil perjuangan penuh pengorbanan jiwa kita tidak boleh melemahkan semangat ini. Generasi sekarang harus bertekad menjadi generasi yang benar, yang memperkokoh persatuan nasional di masa damai,” ucap Andi Harun.

Menurutnya, perjalanan pembangunan bangsa masih menyisakan sejumlah tantangan dan pekerjaan rumah.

Oleh karena itu, persatuan dan komitmen generasi muda menjadi kunci dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus melanjutkan cita-cita para pejuang.

“Justru karena kita masih menghadapi banyak tantangan, maka bangsa ini harus bersatu. Di situlah letak peran generasi sekarang sebagai pejuang kemerdekaan di masa damai,” tegasnya.

Peringatan HUT ke-80 RI tahun ini juga dirancang berbeda oleh Pemerintah Kota Samarinda.

Tidak hanya upacara, namun rangkaian kegiatan hiburan dan olahraga turut digelar dengan melibatkan partisipasi masyarakat luas, mulai dari tingkat RT hingga kelurahan dan kecamatan.

“Tahun ini kami ingin semangat kemerdekaan dirasakan oleh seluruh warga. Dari RT, lurah, camat, hingga perangkat daerah, semua bergerak agar 80 tahun kemerdekaan ini benar-benar hidup di darah dan jiwa kita,” jelasnya.

Ia berharap, momentum peringatan kemerdekaan menjadi energi kolektif untuk memperkuat ketahanan bangsa sekaligus menangkal pengaruh negatif yang dapat mengganggu persatuan nasional. (*)