Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji karena memberikan tanggapannya terkait adanya aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah tenaga honorer asal Kaltim di gedung Kementerian PAN-RB di Jakarta pada Senin (8/9/2025). Dalam pernyataannya, Wagub Seno Aji menegaskan bahwa Pemprov Kaltim tidak tinggal diam dalam merespons aspirasi para tenaga honorer, khususnya yang belum terdata dalam basis data resmi pemerintah pusat.
SelengkapnyaGubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud menegaskan bahwa seluruh proses pengusulan pengangkatan tenaga honorer sejatinya telah dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltim, dan saat ini tinggal menunggu arahan keputusan pemerintah pusat. Hal ini disampaikan Rudy Mas’ud menaggapi aksi damai yang dilakukan oleh puluhan tenaga honorer non-database yang terjadi pada Kamis (14/8/2025) kemarin.
SelengkapnyaPuluhan tenaga honorer yang telah lama mengabdi menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Kamis (14/8/2025) siang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk perjuangan mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih terjamin, setelah pengabdian mereka selama bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian yang layak.
SelengkapnyaPengangguran terbuka berpotensi terjadi usai pemerintah menghapus tenaga honorer pada akhir 2024 mendatang.
SelengkapnyaWakil Ketua DPRD Samarinda, Sani Bin Husein, tegas menolak rencana pemerintah untuk menghapus tenaga honorer pada akhir 2024 mendatang.
SelengkapnyaKabar bakal dihapusnya tenaga honorer pada akhir 2024 mendatang, mendapatkan respon keras dari DPRD Kaltim.
SelengkapnyaWali Kota Samarinda Andi Harun menyerahkan langsung Bantuan sembako dari Baznas Kota Samarinda kepada pegawai dan masyarakat Kota Samarinda.
SelengkapnyaPemprov Kaltim tetap akan berikan tunjangan hari raya (THR) kepada pegawai honorer.
Selengkapnya