Pengangguran terbuka berpotensi terjadi usai pemerintah menghapus tenaga honorer pada akhir 2024 mendatang.
SelengkapnyaWakil Ketua DPRD Samarinda, Sani Bin Husein, tegas menolak rencana pemerintah untuk menghapus tenaga honorer pada akhir 2024 mendatang.
SelengkapnyaKabar bakal dihapusnya tenaga honorer pada akhir 2024 mendatang, mendapatkan respon keras dari DPRD Kaltim.
SelengkapnyaWali Kota Samarinda Andi Harun menyerahkan langsung Bantuan sembako dari Baznas Kota Samarinda kepada pegawai dan masyarakat Kota Samarinda.
SelengkapnyaPemprov Kaltim tetap akan berikan tunjangan hari raya (THR) kepada pegawai honorer.
SelengkapnyaItu tegas ia sampaikan, walaupun pemerintah telah menerbitkan PP No. 49/2018 tentang manajemen PPPK.
SelengkapnyaWakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji memberikan apresiasi atas terpilihnya Gubernur Kaltim, Isran Noor, sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI)
SelengkapnyaDalam pandangannya, ia tak bersepakat adanya penghapusan tenaga honorer. Apalagi jika mereka tidak difokuskan untuk dalam waktu ke depan menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Selengkapnya