Keluhan ribuan karyawan PT Batuah Energi Prima (BEP) yang tidak lagi bekerja karena imbas penyidikan Bareskrim Mabes Polri disambut baik oleh para legislatif di gedung Karang Paci (sebutan lain DPRD
SelengkapnyaIa mengatakan, yang hari ini yang periksa penyidik yakni direksi PT. BEP dan tim Kurator yang menjalankan tugasnya.
SelengkapnyaJalan hauling perusahaan PT BEP yang sudah lebih dari 20 hari ditutup sepihak oleh oknum ormas pada hari ini dibuka kembali.
SelengkapnyaGaji karyawan sangat bergantung pada produksi batu bara. Dengan tidak beroperasi selama 20 hari perusahaan mengalami kerugian hingga Rp 122,8 miliar.
SelengkapnyaKepada awak media, I Ketut Suardana, Deputi Project Manager PT BEP menerangkan per hari produksi batu bara mencapai 10.000 metrik ton.
SelengkapnyaKetut sapaannya menegaskan, pihaknya ingin aparat kepolisian Polresta Kukar menurunkan anggota ke lokasi hauling untuk membuka portal secara langsung.
SelengkapnyaUpdate aksi unjuk rasa pekerja di depan Mapolresta Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
SelengkapnyaRombongan massa aksi tiba di depan kantor Kapolresta Kukar pada pukul 11.42 WITA dengan menggunakan transportasi bus dan mobil operasional perusahaan.
Selengkapnya