Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda kini memasuki tahap akhir, namun pedagang masih harus menunggu untuk menempati lapak baru karena proses pencabutan nomor undian belum bisa dilakukan. Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda menunda pencabutan undian karena masih menunggu finalisasi teknis kelistrikan agar operasional pasar berjalan lancar dan aman. Setelah kelistrikan rampung, akan dilakukan sosialisasi dan pencabutan undian nomor lapak, yang dibagi berdasarkan segmen pasar seperti zona basah dan kering. Disdag menegaskan bahwa pedagang lama tetap menjadi prioritas utama, sedangkan pedagang baru hanya akan diberi tempat jika tersedia sisa lapak. Saat ini, pembangunan fisik pasar telah mencapai 90 persen dan memasuki tahap pembersihan. Selanjutnya, bangunan akan diserahkan ke Dinas PUPR, lalu ke Disdag untuk operasional. Jika sesuai rencana, Pasar Pagi akan mulai beroperasi kembali pada November 2025.
SelengkapnyaHarga bahan pokok, terutama cabai, mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.
SelengkapnyaKelangkaan gas LPG 3 kilogram kembali terjadi di Kota Samarinda. Banyak warga mengeluhkan kesulitan mendapatkan tabung gas bersubsidi ini, yang menyebabkan harga jual di pasar meroket.
SelengkapnyaPemerintah Kota Samarinda berlakukan program Kartu Tepat Sasaran untuk menyalurkan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi secara lebih terstruktur dan adil.
SelengkapnyaNurrahmani menjelaskan pihaknya mengajukan agar membuat suatu konsep dimana tiap OPD lingkungan Pemkot Samarinda memiliki program pegelolaan sampah yang berhubungan dengan kedinasannya.
Selengkapnya