IMG-LOGO
Home Ekonomi Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Memasuki Tahap Akhir, Pedagang Tunggu Finalisasi Kelistrikan
ekonomi | umum

Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Memasuki Tahap Akhir, Pedagang Tunggu Finalisasi Kelistrikan

Hasa - 23 September 2025 14:33 WITA
IMG
Pasar Pagi ditarget dapat diresmikan pada Oktober 2025. (POJOKNEGERI.COM)

POJOKNEGERI.COM - Proses revitalisasi Pasar Pagi Samarinda memasuki tahap akhir, namun pedagang masih harus bersabar sebelum menempati lapak barunya. 

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda memastikan pencabutan nomor undian pedagang belum bisa dilakukan karena menunggu finalisasi teknis kelistrikan.

Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru agar semua aspek termasuk kelistrikan benar-benar siap.

“Kenapa belum kami lakukan pencabutan nomor hingga saat ini, karena kami masih merumuskan tentang kelistrikannya. Kalau kelistrikannya sudah selesai, kami akan sosialisasi baru kemudian pencabutan undian,” ujarnya.

Menurutnya, proses sosialisasi kepada pedagang akan dilakukan bersamaan dengan penetapan nomor lapak. Hal ini dilakukan agar pembagian lapak berjalan transparan dan sesuai segmen pasar.

“Nanti setelah disosialisasikan semuanya, baru kita lakukan undian berdasarkan segmen. Misalnya di hari yang sama diundi untuk zona basah dan zona kering,” tuturnya.

Ia menegaskan, pedagang lama tetap menjadi prioritas utama untuk menempati lapak hasil revitalisasi tersebut. Sementara pedagang baru hanya bisa masuk jika ada kelebihan tempat.

“Kami membangun bukan membuka segmen baru, tapi merevitalisasi pasar. Jadi yang diprioritaskan adalah pedagang lama,” tegasnya.

Pekerjaan fisik bangunan Pasar Pagi kini telah mencapai tahap pembersihan sekitar 90 persen. Setelah itu, bangunan akan diserahkan lebih dulu ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sebelum resmi ke Disdag untuk tahap operasional

Jika sesuai rencana, serah terima dilakukan pada Oktober 2025. Dengan demikian, Pasar Pagi diharapkan sudah bisa beroperasi kembali pada November mendatang.

“Kalau diresmikan, rencana November sudah mulai beroperasional. Karena itu, perumusan kelistrikannya harus pas supaya tidak ada hal yang tertinggal,” pungkasnya.

(*)


Berita terkait