Tindakan represif aparat kepolisian selama demonstrasi Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 mendapat kritikan tajam dari Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA). KIKA menyoroti kekerasan yang dialami Jorgiana Augustine, mahasiswi Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berperan sebagai relawan medis dan paralegal dalam aksi tersebut.
SelengkapnyaRilis Catatan Kebebasan Akademik Jelang Pergantian Tahun, Kika Samapikan 5 Poin Desakan Penting
SelengkapnyaKaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) dan Serikat Pekerja Kampus (SPK) mengaku miris dengan pemberhentian Prof. Budi Santoso dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair.
SelengkapnyaTambang ilegal kian meresahkan, membuat warga geram dan mencoba menutup paksa aktivitas tersebut (aksi penutupan ini berlangsung sejak malam hari tanggal 31 Maret hingga dini hari tanggal 1 April
SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa temuan model tren pelanggaran kebebasan akademik yang dipotret KIKA pada tahun ini.
SelengkapnyaDalam pembukaannya, Busyro Muqoddas mengingatkan pentingnya menjaga akal sehat dan kelestarian lingkungan hidup yang dilakukan oleh warga Wadas sebagai bagian dari rasa syukur dan mencegah keserakahan
SelengkapnyaDijelaskan lagi bahwa selain warga Desa Sumber Sari, aksi penghadangan terhadap kejahatan tambang illegal ini juga mendapatkan solidaritas dari warga Desa Ponoragan, Desa Sepakat.
SelengkapnyaAkademisi juga tetap kecewa atas ancaman terhadap otonomi universitas yang dilancarkan oleh sistem pengangkatan rektor yang berpotensi korupsi.
Selengkapnya