Hal itu ditegaskan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar memastikan tidak ada peredaran beras oplosan di Kota Tepian. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran masyarakat terkait isu beras oplosan yang beredar di media sosial. Lanjut Kombes Hendri, hal itu telah dipastikan setelah pihaknya bersama Perum Bulog dan sejumlah instansi terkait, telah melakukan inspeksi langsung ke sejumlah pasar tradisional di kota tersebut.
SelengkapnyaBelakangan ini heboh beras oplosan yang beredar di pasaran, bahkan di ritel modern. Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut terdapat 212 merek yang diketahui melanggar aturan, dioplos, tidak sesuai takaran, dan tidak sesuai mutu kualitas beras. Hal ini lantas mendapat tanggapan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas.
SelengkapnyaJajaran Polres Tarakan, Kalimantan Utara berhasil membekuk satu pria bernama HS (50), karena telah mengoplos beres hingga bisa dijual kembali dengan harga lebih mahal.
Selengkapnya