Bencana banjir dan longsor masih menjadi momok bagi warga Kota Samarinda kala intensitas hujan tinggi mengguyur kota yang berjuluk Kota Tepian ini. Bahkan pada peristiwa longsor di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara pada 12 Mei 2025 lalu menelan korban jiwa. Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim lantas meminta agar pemerintah kota untuk melakukan langkah antisipasi agar hal serupa tidak terulang kembali.
SelengkapnyaDPRD Kota Samarinda meminta Pemkot Samarinda untuk segera mengeluarkan dana tanggap darurat membantu petani di Lempake. Permintaan ini sebagaimana disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Abdul Rohim.
SelengkapnyaDPRD Kota Samarinda mendorong agar pemetaan daerah rawan bencana dilakukan di seluruh kecamatan di Ibu Kota Kalimantan Timur Pasalnya, hingga kini, tidak semua wilayah memiliki pemetaan yang jelas, sementara beberapa daerah sudah terlanjur menjadi permukiman padat.
SelengkapnyaDPRD Samarinda Geram, Upah Pekerja Teras Samarinda Belum Dibayar Kontraktor
SelengkapnyaCold Storage atau gudang pendingin dinilai dapat mengatasi fluktuasi harga pangan di Samarinda.
SelengkapnyaDPRD Samarinda ingin seluruh produk yang dikonsumsi masyarakat Kota Tepian dijamin halal dan higienis.
SelengkapnyaPersoalan ketahanan pangan menjadi isu yang terus menjadi sorotan bagi anggota DPRD Samarinda.
SelengkapnyaKomisi II DPRD Samarinda menyambut baik Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia.
Selengkapnya