POJOKNEGERI.COM– Kota Samarinda kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Di balik seremoni penghargaan terdapat cerita penting soal keberpihakan kepala daerah terhadap layanan publik, khususnya air bersih.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menerima penghargaan atas perannya dalam mendorong perbaikan layanan air bersih yang berkelanjutan dan inklusif.
Namun, bukan hanya hasil akhirnya yang mendapat pujian melainkan juga proses yang ditempuh untuk mencapainya.
“Kuncinya satu kepala daerahnya harus berpihak tidak boleh ada beban politik atau non-teknis di tubuh PDAM kalau manajemennya bersih hasilnya pasti terasa oleh masyarakat,” ujar Andi
Salah satu langkah strategis Pemkot Samarinda adalah mengalokasikan anggaran khusus untuk memperkuat tata kelola keuangan Perumda Tirta Kencana, perusahaan daerah yang bertanggung jawab atas distribusi air bersih. Hasilnya, Perumda ini tidak hanya berhasil meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mampu membukukan keuntungan signifikan.
“Setiap tahun kami bisa meraih laba bersih antara Rp70 sampai Rp80 miliar Itu sebabnya kami bisa membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) secara mandiri tanpa ketergantungan penuh pada APBD,” ucapnya.
Meskipun capaian ini membanggakan Pemkot Samarinda menyadari masih ada pekerjaan rumah besar Cakupan layanan air bersih saat ini baru menjangkau sekitar 73% warga Samarinda dengan target 100% pada tahun 2029.
“Penghargaan ini bukan akhir tapi justru awal untuk bekerja lebih giat. Kami berkomitmen agar air bersih bukan lagi barang mewah, melainkan hak dasar setiap warga,” pungkasnya.
(Redaksi)