IMG-LOGO
Home Nasional Potret Pria WNA Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Mungkinkah Pilot Susi Air? Penjelasan Polisi
nasional | umum

Potret Pria WNA Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Mungkinkah Pilot Susi Air? Penjelasan Polisi

2023 Anjas - 11 Februari 2023 22:56 WITA
IMG
TANGKAPAN LAYAR - Potret pria WNA kibarkan bendera Bintang Kejora yang beredar di media sosial/ Foto: IST

POJOKNEGERI.COM -  Potret sosok pria warga negara asing (WNA) yang mengibarkan bendera Bintang Kejora dengan didampingi beberapa warga Papua mulai beredar di media sosial. 

Potret pria WNA kibarkan bendera Bintang Kejora itu lantas dikait-kaitkan dengan pilot Susi Air yang hingga saat ini masih belum diketemukan dan diduga menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. 

Lantas, benarkah demikian? 

Kepolisian dari Polda Papua memberi keterangan akan potret pria WNA kibarkan bendera Bintang Kejora itu. 

Dipastikan, sosok pria itu bukanlah pilot Susi Air. 

"Foto yang beredar tersebut kemudian dikaitkan dengan kasus yang sedang naik mengenai seorang pilot Susi Air yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kejadian di Kabupaten Nduga dan saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Sabtu (11/2/2023).

Ignatius mengatakan foto tersebut diketahui dikutip dari sebuah video yang telah lama di-upload oleh salah satu akun bernama @media_papua_of_melanesian di Instagram. Postingan itu bertuliskan 'Welcome to Papua'.

"Dapat kami pastikan bahwa foto tersebut bukanlah seorang pilot Susi Air yang hingga kini masih dalam pencarian aparat gabungan. Foto tersebut diambil dari sebuah video yang di-upload pada Februari tahun 2022, yang berarti itu merupakan video lama sebelum kejadian di Kabupaten Nduga," ungkapnya.

Ignatius menyebut kini pihaknya akan menyelidiki video itu tentang apa keterlibatan pria tersebut. Juga apa maksud pengibaran bendera Bintang Kejora di dalam video.

"Satu hal yang dapat kami ketahui dalam video yang beredar itu juga memperlihatkan bahwa pria yang sedang mengibarkan bendera Bintang Kejora tampak tidak terganggu dikelilingi masyarakat yang memegang senjata laras panjang dan tampak asyik mengobrol bersama," katanya.

Belum diketemukan 

Hingga Sabtu (11/2/2023), keberadaan pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens masih belum diketahui. 

Terhitung sudah 4 hari, sejak pilot Susi Air itu dinyatakan hilang, pasca pembakaran pesawat yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua pada Selasa (7/2) lalu.

"Masih dalam proses pencarian," kata Kapuspen TNI Laksda Kisdiyanto dikutip dari CNN Indonesia. 

Diketahui, pesawat Susi Air itu membawa lima penumpang dan barang bawaan seberat 452 kilogram, dan kemudian dibakar di landasan udara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, usai mendarat.

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas pembakaran tersebut. Kelompok itu juga mengaku menyandera pilot pesawat.

"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya," demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat membantah pilot disandera oleh KKV. Ia menyebut Kapten Philips hanya menyelamatkan diri setelah pesawat dibakar.

Terbaru, Yudo mengatakan belum bisa memastikan apakah Kapten Philips melarikan diri atau dibawa KKB. Dia menyebut TNI-Polri belum bisa menemukan keberadaan pilot Susi Air. Sebab, saat peristiwa terjadi tidak ada saksi mata yang melihat.

"Karena dari awal kita enggak ada saksinya di situ, saat dibakar kemudian dia (pilot) larinya ke mana, lari sendiri atau dibawa, ini sampai sekarang belum ada info, makanya saya juga belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB," kata Yudo usai Rapim TNI 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023) lalu. 

(redaksi)

 

Berita terkait