IMG-LOGO
Home Daerah Pemkot Samarinda Perketat Pengawasan Mutu Program Makan Bergizi Gratis
daerah | samarinda

Pemkot Samarinda Perketat Pengawasan Mutu Program Makan Bergizi Gratis

Mikhail - 24 September 2025 19:04 WITA
IMG
Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr Ismed Kusasih. (POJOKNEGERI.COM(

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menaruh perhatian besar terhadap mutu dan keamanan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).


Untuk memastikan standar tetap terjaga, Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda mengambil peran sentral sebagai bagian dari Satuan Tugas (Satgas) MBG yang berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).


Kepala Dinkes Samarinda, dr Ismed Kusasih, menegaskan bahwa pengawasan kualitas pangan tidak hanya sebatas memeriksa hasil tetapi juga melibatkan pembimbingan langsung kepada pengelola dapur atau Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG).


“Satgas MBG ini kami bentuk agar semua pihak bisa bekerja secara terkoordinasi. Dinkes bertugas mengawasi, sekaligus membimbing pekerja dapur. Dari 13 SPPG yang ada, beberapa sudah mendapat pelatihan langsung dari kami,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).


Menurut Ismed, hingga kini belum ada kasus keracunan makanan terkait distribusi MBG. Kendati sempat ditemukan makanan basi, kejadian tersebut segera ditindaklanjuti.


“Pencegahannya memang lebih mudah karena Satgas sudah terbentuk semua bekerja sesuai standar dan aturan Kementerian Kesehatan,” tuturnya.


Dinkes juga mewajibkan setiap dapur penyedia makanan memenuhi ketentuan teknis sebelum beroperasi.


Mulai dari standar ruang pengolahan, hingga pelatihan tenaga kerja yang dianggap mutlak.


“Sebelum MBG berjalan pun, Dinkes sudah terbiasa melakukan pembinaan, misalnya pada katering hotel. Jadi, pengalaman itu kini kami terapkan di program ini,” jelasnya.


Ia menerangkan, setiap puskesmas memiliki tenaga gizi yang bertugas sesuai wilayah kerja masing-masing.


Misalnya, SPPG yang berada di kawasan Baqa akan diawasi langsung oleh Puskesmas Baqa.


Ke depan, Pemkot Samarinda bersama BGN menargetkan pembentukan 73 SPPG untuk mendukung kelancaran program MBG.


Informasi terkait lokasi maupun jumlah penyedia akan terus diperbarui secara berkala.


“Wali Kota sangat konsen terhadap keberhasilan MBG ini, makanya dibentuk Satgas agar koordinasi antarinstansi lebih terarah. Harapannya, masyarakat bisa mendapat makanan bergizi, aman, dan berkualitas setiap hari,” pungkasnya. (*)