POJOKNEGERI.COM - Dua aktor intelektual yang diduga menjadi dalang perakitan bom molotov di Samarinda diungkap pihak kepolisian.
Keduanya adalah Niko (37) dan Lae (43).
“Saat ini, keduanya tengah diperiksa secara intensif untuk mendalami peran masing-masing dalam rencana pembuatan bom molotov,” ungkap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, Jumat (5/9/2025).
Dari pemeriksaan sementara, petugas menyebut kalau dua pria yang baru diamankan ini juga merupakan alumnus Universitas Mulawarman Samarinda.
Keduanya dibekuk oleh petugas gabungan dari Polresta Samarinda dan Polda Kaltim saat berada disebuah perkebunan.
Tepatnya di Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Kamis (4/9/2025) kemarin.
Diberitakan sebelumnya, kasus perakitan bom molotov ini diungkap pada Senin (1/9/2025) dini hari lalu. Ungkapan itu dilakukan petugas di gedung Prodi Sejarah, Universitas Mulawarman, Jalan Banggeris, Kecamatan Sungai Kunjang.
Pembuatan bom molotov rencana akan digunakan pada saat aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kaltim pada Senin siang harinya. Dari ungkapan itu, petugas lebih dulu mengamankan 22 mahasiswa.
Namun 18 di antaranya langsung dipulangkan karena tidak memiliki keterlibatan langsung. Sedangkan 4 sisanya sempat ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Namun ke-4 mahasiswa ini akhirnya mendapat penangguhan penahanan dengan jaminan dari Rektor Unmul dan dikabulkan Polresta Samarinda karena memenuhi persyaratan.
(tim redaksi)