IMG-LOGO
Home Daerah Janji Bengkel Gratis Pertamina Tak Kunjung Realisasi, DPRD Kaltim Geram
daerah | samarinda

Janji Bengkel Gratis Pertamina Tak Kunjung Realisasi, DPRD Kaltim Geram

Mikhail - 05 Mei 2025 08:29 WITA
IMG
Suasana RDP yang digelar Komisi II DPRD Kaltim bersama PT Pertamina dan PT Pertamina Patra Niaga. (ist)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Hampir sebulan berlalu sejak Pertamina Patra Niaga menjanjikan pembukaan bengkel gratis untuk warga terdampak BBM diduga tidak sesuai spesifikasi, namun hingga kini belum ada kejelasan realisasi.


Komitmen yang sempat ditegaskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kaltim pada 9 April 2025 itu masih menjadi janji kosong.

Sejak tanggal 20 April, awak media telah mencoba mengonfirmasi melalui grup WhatsApp resmi Pertamina, namun tak satu pun pertanyaan dibalas.


Lokasi bengkel yang dijanjikan pun belum diumumkan ke publik.

Menanggapi kondisi ini, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz menyatakan kekecewaannya secara tegas.


Ia menilai Pertamina tidak transparan dan mencederai kepercayaan masyarakat.

"Kalian (Pertamina) jangan bohongi masyarakat Kaltim. Mana bengkel gratis yang kalian janjikan? Jangan sampai kami (DPRD) dianggap bersekongkol dengan Pertamina dan Pemprov," tegas Giaz.

Politikus NasDem itu juga mengkritik buruknya pola komunikasi Pertamina, yang seolah menghindar dari tanggung jawab.


"Katanya ada bengkel, tapi tidak ada kabar resmi. Warga tidak tahu, kami pun di DPRD tidak diberi informasi apa pun," ungkapnya.

Giaz menyatakan DPRD akan terus mendorong penyelesaian persoalan ini agar masyarakat tidak dirugikan dua kali: oleh buruknya kualitas BBM dan janji yang tidak ditepati.

Kasus ini mencuat sejak menjelang Lebaran akhir Maret lalu, ketika ratusan warga Kaltim mengeluhkan kerusakan motor usai mengisi BBM dari SPBU.


DPRD Kaltim merespons cepat dengan menggelar RDP bersama Pertamina pada 9 April.

Namun hingga kini, baru Pemkot Samarinda yang menunjukkan aksi nyata.


Melalui program bantuan darurat, sebanyak 1.356 kendaraan yang rusak diberi santunan senilai Rp 300 ribu per unit, dengan total anggaran lebih dari Rp 400 juta.


Program ini digelar selama sepekan, dari 14 hingga 19 April 2025.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan, bantuan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya.

"Mungkin bantuan itu tidak bisa memberi kepuasan penuh, tapi setidaknya kami tidak tinggal diam," ujar Andi Harun.

Sementara itu, warga Kaltim masih menanti itikad baik dari Pertamina Patra Niaga—yang hingga kini belum juga memenuhi komitmen yang disampaikan di hadapan wakil rakyat. (adv)