IMG-LOGO
Home Daerah Jaga Estetika Kota, Wali Kota Samarinda Tetapkan Lokasi Baru Pembangunan Insinerator
daerah | samarinda

Jaga Estetika Kota, Wali Kota Samarinda Tetapkan Lokasi Baru Pembangunan Insinerator

Hasa - 19 April 2025 12:39 WITA
IMG
Wali Kota Samarinda Saat lakukan Peninjauan di lokasi Insinerator di Samarinda Seberang pada Jum’at (18/4/2025).

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA  — Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau langsung lokasi baru yang akan menjadi tempat pembangunan insinerator sampah untuk wilayah Kecamatan Samarinda Seberang pada Jumat (18/4/2025) sore.

Langkah ini merupakan hasil evaluasi terhadap lokasi sebelumnya yang direncanakan berada di sekitar Jembatan Mahakam IV area tersebut semula dianggap strategis karena dekat dengan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R). Namun, rencana pembangunan taman kota di kawasan tersebut mendorong Pemkot mencari alternatif lokasi yang lebih sesuai.

“Kalau kita bangun insinerator di sana, jelas akan mengganggu estetika kota. Karena itu kami pilih lokasi yang tidak hanya strategis tapi juga tidak merusak wajah kota,” ujar Andi Harun.

Lokasi baru yang dipilih berada di lahan milik Perumdam Tirta Kencana, tepat di samping kantor PDAM. Dengan luas lahan mencapai sekitar delapan hektare, pemerintah berencana membangun insinerator dengan area operasional seluas kurang lebih 1.000 meter persegi.

Selain itu, TPS sementara yang sebelumnya berada di pinggir jalan raya juga akan dipindahkan agar lebih dekat dengan insinerator.

“Dengan integrasi ini, kita ingin sistem pengelolaan sampah menjadi lebih efisien TPS dan insinerator harus saling terhubung agar tidak mengganggu lingkungan sekitar,” tuturnya.

Namun, Ia juga mengakui masih ada tantangan yang harus diselesaikan. Sebagian kecil area yang akan dibangun masih ditempati warga. Diketahui, para penghuni sebelumnya menempati area tersebut pascakebakaran beberapa tahun lalu. Kini, sebagian rumah bahkan disewakan kepada pihak lain

“Sesuai laporan sebagian besar penghuni awal sudah tidak ada hanya tersisa satu dua rumah. Kami minta Pak Camat untuk lakukan pendekatan dan sosialisasi pada hari Selasa mendatang,” ucapnya.

Ia mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan segera dimulai setelah proses pemindahan dan sosialisasi selesai. Langkah ini sekaligus mempertegas bahwa pengelolaan sampah dan penataan ruang kota dapat berjalan beriringan, tanpa mengorbankan nilai estetika kota.

“Kota yang bersih itu penting tapi kota yang indah juga tak kalah penting. Kita harus bisa wujudkan keduanya,” pungkasnya.

(tim redaksi)

Berita terkait