IMG-LOGO
Home Advertorial Darlis Pattalongi: Peringatan Hari Lahir Pancasila Harus Dijiwai dalam Setiap Aktivitas Sosial
advertorial | DPRD Kaltim

Darlis Pattalongi: Peringatan Hari Lahir Pancasila Harus Dijiwai dalam Setiap Aktivitas Sosial

Mikhail - 02 Juni 2025 07:55 WITA
IMG
Darlis Pattalongi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim). (ist)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kalimantan Timur bukan sekadar seremoni rutin.


Anggota DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menekankan bahwa momen ini harus menjadi pengingat mendalam akan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai roh dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Minggu (1/6/2025).

“Di tengah derasnya arus globalisasi dan gempuran budaya luar, nilai-nilai luhur Pancasila adalah benteng dan perekat yang harus terus dijaga,” ujarnya.

Darlis menyebut, banyak negara di dunia gagal mempertahankan keutuhannya karena hilangnya daya rekat sosial dan nasional.


Sebaliknya, Indonesia mampu tetap kokoh sebagai negara kesatuan karena kekuatan nilai-nilai Pancasila.

“Kita harus akui, seperti yang juga diakui dunia, Pancasila adalah faktor utama yang menjaga keutuhan bangsa ini,” tegasnya.

Ia menilai Kalimantan Timur menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


Meski masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis, agama, dan budaya, namun harmoni dan toleransi tetap terjaga.

Namun demikian, Darlis juga mengingatkan bahwa persatuan tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan rakyat.


Menurutnya, tidak mungkin berbicara soal persatuan jika masyarakat masih terjebak dalam kemiskinan dan ketimpangan.

“Jargon persatuan dan kerukunan harus dibarengi dengan program nyata untuk meningkatkan kesejahteraan,” katanya.

Darlis mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan perkebunan. Ia menilai langkah tersebut sebagai wujud nyata implementasi nilai keadilan sosial dalam Pancasila.

Selain itu, tumbuhnya berbagai organisasi masyarakat yang mendapat ruang dan pembinaan dari pemerintah menunjukkan bahwa semangat kebhinekaan terus hidup di Bumi Etam.

“Saya optimis, Kaltim akan terus menjadi daerah yang maju, rukun, dan mampu menjaga kebhinekaan dalam bingkai persatuan Indonesia,” tutupnya. (adv)