Menurut Ujang, informasi yang dihimpun dari perusahan sawit di Bumi Mulawarman, tangki-tangki penampungan CPO perusahaan sudah diambang penuh.
SelengkapnyaUjang Rachmad, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, menyebut larangan eskpor yang sempat diberlakukan, membuat banyak stok CPO menumpuk di perusahaan.
SelengkapnyaPasalnya menurut HM Yadi Robyan Noor, Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim menyebut sawit jadi komoditi ekspor terbesar bagi Kaltim.
SelengkapnyaMeskipun begitu, Satria mengatakan kehilangan CPO masih bisa diimbangi oleh komoditas lain dan surplus perdagangan Indonesia masih bisa dipertahankan.
SelengkapnyaSesuai dengan Permendag, pengusaha-pengusaha sawit dibebankan pula memiliki pabrik pengolahan yang dikenal dengan istilah PKS (pabrik dan kebun kelapa sawit).
SelengkapnyaDari unsur pemerintah, tersangka yang disebutkan adalah Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen PLN Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana (IWW).
Selengkapnya