POJOKNEGERI.COM - Sebuah rudal balistik yang ditembakkan ke wilayah Israel berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara pada Senin dini hari, 29 September 2025. Menurut pernyataan militer Israel, rudal tersebut diluncurkan oleh kelompok Houthi dari wilayah Yaman.
Laporan dari The Times of Israel menyebutkan bahwa belum ada informasi resmi mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat insiden tersebut. Namun, sirine peringatan sempat berbunyi di beberapa wilayah, termasuk Israel Tengah dan sejumlah permukiman di bagian selatan Tepi Barat.
Kelompok Houthi, melalui saluran Telegram resminya, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menyatakan bahwa tindakan itu adalah bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina di Gaza, yang menurut mereka terus mengalami penindasan dari pihak Israel.
Pemerintah Israel menanggapi serangan ini dengan menyebut Houthi sebagai organisasi teroris. Menurut otoritas keamanan Israel, kelompok ini tidak hanya membahayakan stabilitas regional, tetapi juga mengancam jalur perdagangan global melalui aksi-aksi mereka di Laut Merah.
Dalam beberapa bulan terakhir, Houthi memang aktif melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang mereka klaim memiliki keterkaitan dengan Israel. Tindakan itu bahkan memicu reaksi keras dari Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, yang menyebut aksi tersebut sebagai bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional.
Meski demikian, Houthi menegaskan bahwa mereka hanya menargetkan kapal-kapal dan fasilitas yang terhubung langsung dengan kepentingan Israel. Mereka juga menyebut bahwa semua tindakan mereka merupakan bagian dari perlawanan terhadap agresi Israel di Palestina.
Serangan ini mendapat dukungan dari beberapa kelompok di kawasan Timur Tengah. Mereka menilai Houthi berani mengambil sikap tegas terhadap apa yang disebut sebagai "penindasan Israel atas Gaza", sehingga menjadikan mereka simbol perlawanan regional.
Ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di kawasan, termasuk Houthi, menambah daftar konflik aktif yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan semakin meluasnya konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Artikel ini telah tayang di YouTube Pojok Negeri Media:
(*)