POJOKNEGERI.COM - Bank Syariah Matahari (BSM) resmi mengantongi izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan Nomor KEP-39/D.03/2025.
Langkah ini menandai tonggak penting dalam penguatan ekosistem keuangan syariah berbasis umat, khususnya dalam lingkungan Muhammadiyah.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh struktur organisasi, amal usaha, dan warga persyarikatan untuk mendukung penuh keberadaan BSM.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, dan berisi ajakan untuk menjadikan BSM sebagai bagian dari gerakan kemandirian ekonomi umat.
“BSM adalah lembaga keuangan milik Muhammadiyah yang bertujuan memperkuat ekonomi umat berbasis prinsip syariah yang adil dan berkelanjutan,” tulis Anwar dalam imbauannya, dikutip Sabtu (12/7).
Ia mendorong penempatan dana pihak ketiga (DPK) seperti tabungan dan deposito di BSM, pemanfaatan layanan keuangan, serta pengelolaan transaksi kelembagaan melalui bank tersebut.
Lebih jauh, Anwar meminta agar seluruh organisasi otonom Muhammadiyah, serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, turut berperan aktif dalam mendukung operasional dan perluasan layanan BSM, termasuk di tingkat daerah.
“Bank ini diharapkan menjadi pilar kemandirian ekonomi umat dan juga sarana dakwah di sektor keuangan,” tegasnya.
BSM sendiri merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya, lembaga keuangan milik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), menjadi bank syariah.
Konversi ini menambah daftar jaringan bank syariah milik Muhammadiyah yang saat ini telah mencapai sekitar 10 BPR Syariah di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan izin resmi dari OJK, BSM diharapkan menjadi lokomotif baru dalam pengembangan ekonomi berbasis nilai Islam yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan. (*)
