IMG-LOGO
Home Ekonomi Pemkot Samarinda Buka Akses UMKM ke Pusat Perbelanjaan Modern
ekonomi | umum

Pemkot Samarinda Buka Akses UMKM ke Pusat Perbelanjaan Modern

Mikhail - 18 Juli 2025 18:18 WITA
IMG
Asisten II Pemerintah Kota Samarinda, Marnabas. (POJOKNEGERI.COM)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Di tengah tekanan urbanisasi dan persaingan pasar yang makin ketat, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah tak biasa dengan membawa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk ke jantung pusat perbelanjaan modern.


Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas menjelaskan melalui kerja sama dengan pengelola Swalayan 88 di Jalan Juanda, sebanyak 50 pelaku UMKM akan mendapat tempat permanen di lantai dua dan halaman depan swalayan tersebut.


Bahkan area rooftop disiapkan untuk tempat santai dan interaksi sosial.


“Sejarah membuktikan, waktu krisis ekonomi 1998 yang bertahan itu ekonomi mikro. Maka UMKM harus kita urusi,” tegas Marnabas.


Ia menjelaskan hanya mulai dengan menggertak sambal, minta satu atau dua UMKM diberi tempat tapi ternyata malah bisa 50, dan itu luar biasa langkah ini bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan bagian dari perintah langsung Wali Kota Andi Harun untuk menumbuhkembangkan UMKM secara serius.


Proses seleksi dilakukan melalui data Diskumi (Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian), sementara pembinaan produk akan difokuskan pada kualitas dan daya saing.


“Jangan sampai kita kalah dari luar. Kripik pisang misalnya, jangan sampai liut. Rasa dan kemasan harus dikejar,” katanya.


Pemerintah juga menyiapkan dukungan infrastruktur melalui Dinas Perhubungan akan merekayasa arus lalu lintas dan menerapkan sistem parkir berbasis e-money.


Akses permodalan pun disiapkan melalui Kredit Bertuah dari Bank Kaltimtara, tanpa agunan, tanpa bunga, di bawah Rp5 juta.


“Ketika ini dibukabminimal dua orang bekerja per UMKM. Kalau 50 berarti ada 100 orang ini bukan cuma soal jualan, tapi juga menciptakan lapangan kerja,” ujar Marnabas.


Ia pun mengajak media dan masyarakat turut mempromosikan program ini.


“Promosi itu penting, supaya orang tahu dan UMKM kita bisa hidup,” pungkasnya. (*)