POJOKNEGERI.COM - Dalam komitmen mewujudkan kota yang inklusif dan ramah bagi semua lapisan masyarakat, Komisi IV DPRD Kota Samarinda mendorong Pemerintah Kota untuk segera membangun rumah singgah.
Dorongan ini disuarakan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie sebagai solusi nyata penanganan anak jalanan dan warga terlantar.
Menurutnya meskipun sejauh ini proses penanganan oleh Dinsos sudah cukup maksimal, namun ia menekankan perlunya peningkatan daya tampung dan kualitas rumah singgah.
“Kita ingin ke depan, fasilitas rumah singgah milik Pemkot mengalami peningkatan. Saat ini kondisinya masih sangat minim," kata Novan
Lebih lanjut, Novan juga menyoroti keterbatasan fasilitas di tingkat kelurahan dan RT, termasuk sarana posyandu yang berada di bawah koordinasi bidang pemberdayaan masyarakat. Novan menilai kebutuhan anggaran untuk menunjang kegiatan di akar rumput ini juga harus diperhatikan.
Ia berharap pada 2026, setidaknya 50 persen dari kebutuhan fasilitas rumah singgah dan pemberdayaan masyarakat sudah dapat direalisasikan.
“Dorongan kami jelas, Pemkot harus mulai membangun rumah singgah yang memadai," ujarnya.
Dorongan ini menjadi bagian dari visi DPRD Samarinda untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam pembangunan.
Dengan rumah singgah yang layak, anak jalanan maupun warga rentan bisa mendapatkan tempat sementara yang aman, nyaman, serta akses terhadap layanan sosial dan pembinaan.
Komisi IV juga akan terus mendorong adanya sinergi antara pemerintah kota dan provinsi, agar program sosial bisa berjalan lebih terintegrasi dan efisien.
"Kami juga akan terus mendorong adanya koordinasi antara kota dan provinsi agar penanganan sosial bisa lebih terintegrasi,” pungkasnya.
(adv/*)