POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-102 di Kota Samarinda tidak hanya menjadi ajang keagamaan, tetapi juga momentum strategis dalam mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Acara yang digelar Minggu, 18 Mei 2025 di Lapangan Parkir GOR Segiri, dirangkai dengan pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Samarinda masa bakti 2025–2030, peresmian Gedung NU Center HM. Jos Sutomo, serta pembukaan bazar UMKM yang berlangsung selama sembilan hari, hingga 25 Mei mendatang.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menyambut positif gelaran ini.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk konkret sinergi antara NU, masyarakat, dan pemerintah kota dalam membangun ekonomi kerakyatan.
“Inilah jalan sehat yang digemari masyarakat. Selain menyehatkan, masyarakat bisa menikmati bazar dan berharap rezeki lewat hadiah. Tapi yang lebih penting, ini bentuk gotong-royong membangun Samarinda,” ujarnya.
Menurut Saefuddin, keberadaan bazar UMKM mencerminkan keberlanjutan ekonomi berbasis komunitas dan menunjukkan peran aktif NU dalam penguatan ekonomi umat.
Ketua Panitia, Wasiran, menjelaskan bahwa meskipun acara semula dijadwalkan pada Februari, penundaan justru memberikan waktu persiapan lebih matang.
“Perubahan ini berkah. Kita bisa memperingati Harlah NU ke-102 dengan semangat Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat. Ini bukan hanya milik NU, tapi momentum kita semua untuk bersatu membangun bangsa,” tegasnya.
Selama sembilan hari, berbagai kegiatan turut memeriahkan acara, seperti:
* Lomba menghias donat
* Festival band
* Lomba memasak nasi tumpeng
* Lomba dai cilik
* Hafiz Qur’an
* Pentas hadrah
* Serta aneka kuliner khas Samarinda dari pelaku UMKM lokal
Panitia juga menyediakan fasilitas lengkap untuk kenyamanan pengunjung, termasuk area duduk, ruang bermain anak, dan berbagai stan sponsor.
Beberapa sponsor yang terlibat antara lain Aqua, BAZNAS Kota Samarinda, Bell Parfum, dan Jawa Travel.
“Pasar rakyat ini bukan sekadar tempat jual beli. Ini ruang kolaborasi dan kebersamaan. Silakan datang, nikmati kulinernya, dan rasakan semangat NU bersama masyarakat,” pungkas Wasiran. (*)
