IMG-LOGO
Home Advertorial Guna Peningkatan Layanan Kesehatan, DPRD Samarinda Dorong Pemerataan Ambulans di Puskesmas
advertorial | DPRD Samarinda

Guna Peningkatan Layanan Kesehatan, DPRD Samarinda Dorong Pemerataan Ambulans di Puskesmas

Hasa - 17 Juli 2025 18:14 WITA
IMG
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie

POJOKNEGERI.COM - Komitmen DPRD Kota Samarinda dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan terus ditunjukkan melalui berbagai upaya dan pengawasan di lapangan. Salah satu fokus yang menjadi perhatian serius adalah ketersediaan dan pemanfaatan ambulans di puskesmas-puskesmas yang tersebar di Kota Tepian.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan pentingnya kehadiran ambulans yang fungsional sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan dasar. Menurutnya, saat ini masih terdapat puskesmas yang belum memiliki ambulans memadai, bahkan beberapa di antaranya tidak memiliki pengemudi sehingga unit kendaraan tidak bisa dioperasikan.

“Di lapangan kami temukan sejumlah puskesmas yang kekurangan ambulans. Bahkan ada yang sudah punya, tapi jumlahnya masih jauh dari cukup untuk kebutuhan layanan darurat,” ungkap Novan.

Ia menilai, inisiatif pemerintah dalam pengadaan ambulans perlu diapresiasi. Namun, langkah tersebut harus dibarengi dengan distribusi yang efektif dan penggunaan yang tepat sasaran.

“Inisiatif pengadaan ambulans untuk masyarakat patut didukung. Tapi yang terpenting adalah distribusinya tepat guna. Misalnya, satu unit bisa melayani beberapa RT atau dibagi per zona layanan tertentu,” jelasnya.

Namun, Novan menyoroti fakta di lapangan bahwa sejumlah ambulans tidak dapat beroperasi karena tidak tersedia sopir atau tenaga pengemudi. Situasi ini, kata dia, sangat disayangkan karena kendaraan hanya terparkir tanpa memberi manfaat langsung kepada masyarakat.

“Ambulans ada, tapi tidak bisa dipakai karena tidak ada pengemudi. Kemarin saat kegiatan penyuluhan, mobilnya hanya terparkir saja. Ini sangat disayangkan,” tuturnya.

Lebih jauh, Novan menekankan bahwa ambulans seharusnya tidak hanya dipandang sebagai aset fisik, melainkan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang harus berjalan secara menyeluruh.

Novan menekankan, Pemkot Samarinda perlu menyusun perencanaan yang menyeluruh terkait pengadaan ambulans. 

Hal ini mencakup tidak hanya jumlah kendaraan, tapi juga kelengkapan sumber daya manusia, jadwal operasional, hingga sistem perawatan berkala.

“Ambulans jangan hanya dilihat sebagai aset fisik, tapi bagian dari sistem layanan kesehatan yang harus fungsional. Harus ada pengemudi, perawatan rutin, dan sistem kerja yang berjalan,” tegasnya.

(adv/*)

Berita terkait