IMG-LOGO
Home Internasional Di Balik Perang Gaza, Israel Agresif Bangun Jalan di Tepi Barat untuk Jaring Palestina
internasional | umum

Di Balik Perang Gaza, Israel Agresif Bangun Jalan di Tepi Barat untuk Jaring Palestina

Hasa - 06 Oktober 2025 15:34 WITA
IMG
KOLASE FOTO: Kondisi di Gaza dan Israel bangun jalan di Tepi Barat (ist)

POJOKNEGERI.COM - Saat perhatian dunia terfokus pada perang di Gaza, Israel secara diam-diam namun agresif melancarkan perang infrastruktur di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Dilaporkan, otoritas Israel mengerahkan sejumlah buldoser yang dijaga ketat oleh tentara bersenjata untuk membangun ruas jalanan baru.

Tujuan utama pembangunan ini? Memudahkan pergerakan pemukiman Yahudi sambil secara efektif membatasi dan menjebak pergerakan warga Palestina di desa-desa sekitar.

Ini adalah strategi yang disebut aktivis sebagai upaya "menetapkan fakta di lapangan." Mari kita bedah mengapa pembangunan jalan ini sangat kontroversial dan apa implikasinya bagi masa depan Tepi Barat.

Seorang warga desa Beit Ur al-Fauqa di Tepi Barat, Ashraf Samara, menyaksikan langsung pengerahan mesin berat ini. Ia menjelaskan dampak langsungnya:

"Ini untuk mencegah para penduduk menjangkau dan menggunakan wilayah ini. Langkah tersebut akan menjebak desa-desa dan komunitas permukiman, membatasi mereka hanya pada area tempat tinggal mereka."

Jalanan baru ini, yang dirancang untuk digunakan oleh para pemukim Yahudi, secara efektif membagi wilayah desa-desa di sekitarnya. Bagi warga Palestina, yang seringkali dilarang menggunakan rute tersebut, ini berarti:

- Hambatan Baru: Mereka menghadapi rintangan baru untuk mencapai kota-kota terdekat, tempat kerja, atau lahan pertanian mereka.

- Pembatasan Pergerakan: Pembangunan ini memperketat kontrol Israel atas Tepi Barat, membuat pergerakan sehari-hari warga Palestina menjadi semakin sulit.

Pembangunan jalan ini terjadi setelah beberapa negara besar Eropa, termasuk Inggris dan Prancis, mulai mengakui negara Palestina, namun permukiman Israel justru berkembang pesat di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Palestina dan sebagian besar dunia menganggap permukiman ini ilegal menurut hukum internasional.

Hagit Ofran, anggota kelompok aktivis Israel Peace Now, mengatakan bahwa jalanan baru ini adalah upaya Israel untuk menguasai lebih banyak tanah Palestina dan "menetapkan fakta di lapangan."

"Yang sedang dilakukan pemerintah sekarang adalah membangun infrastruktur bagi jutaan pemukim yang ingin mereka tarik ke Tepi Barat. Tanpa jalan, mereka tidak bisa melakukannya," ujar Ofran.

Israel dilaporkan telah mengalokasikan dana fantastis sebesar 7 miliar Shekels (sekitar Rp35 triliun) untuk membangun jalan di Tepi Barat sejak serangan Hamas Oktober 2023. Angka ini menggarisbawahi komitmen pemerintah Israel untuk memperluas jangkauan permukiman, yang didukung oleh sistem jalan dan infrastruktur yang sepenuhnya berada di bawah kendali Tel Aviv.

Pembangunan jalan yang dilindungi militer di Tepi Barat ini menunjukkan bahwa konflik Israel-Palestina tidak hanya terbatas di Gaza. Ini adalah perlombaan kontroversial untuk menguasai lahan dan infrastruktur, yang bertujuan mengubah demografi dan geografi Tepi Barat secara permanen.

Artikel ini telah tayang di YouTube Pojok Negeri Media:


(*)

Berita terkait