IMG-LOGO
Home Internasional China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Indonesia Masih Tertinggal Jauh
internasional | umum

China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Indonesia Masih Tertinggal Jauh

Hasa - 12 Mei 2025 16:52 WITA
IMG
China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia

POJOKNEGERI.COM - Saat dunia baru mulai membangun jaringan 5G, China justru sudah selangkah lebih maju atau mungkin lima langkah lebih cepat.

Mereka baru saja meluncurkan internet broadband 10G pertama di dunia!

Apa itu internet 10G, secepat apa sebenarnya, dan kenapa ini bisa jadi ancaman teknologi bagi negara lain?

Broadband 10G ini bukan gimmick.

Diluncurkan di kota Xiong'an, Provinsi Heibei, oleh Huawei dan operator China Unicom, teknologi ini disebut-sebut mampu menyentuh kecepatan download 9.834 Mbps dan upload 1.008 Mbps

Latensinya? Hanya 3 milidetik.

Bandingkan dengan internet di Indonesia, yang di banyak wilayah masih di bawah 50 Mbps, bahkan belum merata 4G.

Teknologi di balik internet 10G ini adalah 50G PON atau Passive Optical Network.

Ini merupakan evolusi dari teknologi FTTx, yaitu Fiber to the X, yang sudah digunakan di banyak negara.

Bedanya, 50G PON tidak membutuhkan pembaruan besar-besaran infrastruktur, artinya bisa ditanam di jaringan yang sudah ada.

Potensi kecepatannya bahkan mencapai 50 Gbps secara teoritis — setara mentransfer file Blu-ray full HD dalam 1 detik!

Dengan pencapaian ini, China langsung melampaui negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Singapura.

UAE ‘hanya’ 313 Mbps dan Singapura 345 Mbps dalam fixed broadband.

China kini bukan hanya unggul di infrastruktur manufaktur dan AI, tapi juga penguasaan internet masa depan.

Negara lain akan butuh waktu bertahun-tahun hanya untuk menyamai angka ini.

Bayangkan ini: Download film 4K ukuran 20GB, Selesai dalam waktu kurang dari 20 detik. Streaming game VR/AR berat Tanpa lag. Akses cloud computing atau rendering animasi 3D besar, Jadi real-time.

Teknologi ini bukan cuma untuk hiburan, tapi juga untuk mendorong revolusi industri 4.0.

Telemedicine: konsultasi dengan dokter spesialis dari jarak jauh dalam kualitas 4K.

Pendidikan: belajar dengan realitas virtual, seperti berada di ruang kelas Harvard atau laboratorium NASA.

Agrikultur: drone pertanian dan pemantauan tanaman real-time dari pusat kota.

Semua bisa dilakukan nyaris tanpa jeda. Inilah internet bukan sekadar cepat, tapi cerdas.

Di Indonesia, 5G baru menyentuh kota-kota besar.

Belum semua daerah punya akses fiber optik, bahkan banyak wilayah masih mengandalkan 3G.

Dengan adanya internet 10G di China, jurang digital antara negara maju dan berkembang bisa semakin lebar, jika tidak segera dikejar.

Namun, ini juga bisa jadi panggilan bangun bagi pemerintah dan industri teknologi Indonesia.

China telah membuka lembaran baru dalam dunia internet.

(*)

Berita terkait