IMG-LOGO
Home Ekonomi Cadangan Dalam Negeri Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Ekspor Beras ke Malaysia
ekonomi | umum

Cadangan Dalam Negeri Capai 4 Juta Ton, Indonesia Siap Ekspor Beras ke Malaysia

Hasa - 31 Mei 2025 14:05 WITA
IMG
KOLASE FOTO - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP)

POJOKNEGERI.COM - Pemerintah menungkapkan rencana untuk mengekspor beras ke negara-negara Asia Tenggara.

Informasi ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Ia menyebut pada tahap awal beras Indonesia akan diekspor ke negara tetangga, Malaysia.

Ia juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto terkait ekspor beras. 

Menurutnya, Prabowo berpesan untuk membantu negara sahabat yang membutuhkan beras namun harus tetap memperkuat ketersediaan di dalam negeri.

"Arahan Bapak Presiden kalau negara sahabat, negara tetangga apalagi butuh, kita siapkan. Tetapi kita harus perkuat dalam negeri juga," kata Amran.

Menurut Amran, Negeri Jiran membutuhkan beras hingga 24 ribu ton per tahun dari Indonesia. 

Saat ini kedua belah pihak sudah menandatangani perjanjian kerja sama berbentuk Business to business (B2B). Namun Amran belum mau menyebut kapan ekspor itu dilaksanakan.

"Kami terima laporan B2B penandatanganan meminta 24 ribu ton per tahun ke Malaysia. Mereka sudah tandatangan, tapi nanti kita lihat ke depan," ujar Amran saat ditemui di Kediaman Pribadinya di Jakarta, Jumat kemarin.

Rencananya beras yang akan dikirim ke Malaysia berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Meskipun, beras dari daerah lain yang berdekatan dengan Malaysia juga berpeluang untuk diekspor.

"Kita berencana kirim terdekat, rencana adalah Kalimantan Barat," tuturnya.

Beras yang akan diekspor bisa berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun beras milik pengusaha dengan kualitas yang disesuaikan. 

Namun, ia memastikan bahwa Indonesia akan tetap memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.

Sebagai informasi, cadangan beras saat ini tercatat berada di kisaran 4 juta ton, atau yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir. 

Sebanyak 2,4 juta ton di antaranya berasal dari dalam negeri selama 5 bulan terakhir.

"(Asal berasnya) terserah, bisa dari masyarakat, bisa yang premium, medium, terserah mereka. Juga kelapa, jagung. Jagung ini kita ekspor pertengahan Juni Insyaallah ekspor," jelas Amran.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa sejumlah negara telah mulai melakukan pendekatan ke Indonesia untuk mendapatkan pasokan Beras. 

Menanggapi hal tersebut, Prabowo mengizinkan Ekspor Beras ke luar negeri, dengan catatan dilakukan atas dasar kemanusiaan dan bukan semata mengejar keuntungan.

"Saya izinkan dan saya perintahkan kirim Beras ke mereka, dan kalau perlu atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu cari untung besar," ujar Prabowo dalam kunjungan kerjanya di Sumatera Selatan, Rabu (23/4).

Prabowo menegaskan bahwa yang terpenting adalah ongkos produksi serta biaya distribusi dan administrasi dapat ditutupi. 

Prabowo menambahkan bahwa kebijakan ini diambil setelah mendapat laporan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahwa cadangan Beras nasional saat ini dalam kondisi sangat cukup.

“Dengan perhitungan bahwa kita sudah sangat cukup,” katanya.

(*)



Berita terkait