IMG-LOGO
Home Daerah Banjir di Kawasan Samarinda Utara Akhir Pekan Kemarin, Tanggul Air Jebol Jadi Penyebab
daerah | samarinda

Banjir di Kawasan Samarinda Utara Akhir Pekan Kemarin, Tanggul Air Jebol Jadi Penyebab

2023 La Hasa - 18 Desember 2023 20:03 WITA
IMG
Kepala BPBD Samarinda, Suwarso saat mengungkapkan hasil temuan tim gabungan pasca peristiwa banjir besar yang melanda kawasan Samarinda Utara. (IST)

POJOKNEGERI.COM - Tanggul jebol menjadi penyebab banjir besar di kawasan Samarinda Utara pada akhir pekan kemarin.

Hal ini diketahui setelah hasil tinjauan lapangan yang dilakukan BPBD, DLH, BWS dan PUPR yang turun langsung ke lokasi kejadian. 

Informasi dihimpun tim gabungan, penyebab banjir dikarenakan jebolnya sebuah tanggul air yang berada di Perumahan Talang Sari pada Sabu (16/12/2023) kemarin.

“Setelah kita turun semua dan dilakukan pengecekan kita menemukan tanggul jebol di area Perumahan Talang Sari,” ucap Kepala BPBD Samarinda Suwarso, ditulis, Senin (18/12/2023).

Dari penulusuran lebih jauh, lanjut Suwarso, pihaknya menemukan dugaan tanggul jebol dikarenakan kapasitasnya yang tak mampu menahan air dari kiriman disposal tambang yang ada di sekitar area perumahan. 

“Dari kroscek ada dugaan kalau kegiatan kliring di disposal (perusahaan tambang) ini mengalir ke folder dan tidak mampu membendungnya,” tambahnya.

Selain dugaan air kiriman dari disposal perusahaan tambang, Suwarso juga tak menampik kalau sebab lain seperti faktor cuaca juga memperburuk keadaan. Tingginya curah hujan dengan debit air 110 mililiter per detik dalam waktu dua jam juga menjadi sebab tanggul air jebol.

“Dari analisis tim gabungan di lapangan juga diketahui ada dua aliran air yang masukd di dalam folder. Yakni dari perumahan, dan satu dari disposal tambang,” terangnya.

Perusahaan tambang itu, diketahui berinisial PT LH sedangkan kontraktornya PT EK. Solusi mengatasi persoalan tersebut, kata Suwarso yakni agar perusahaan tambang bisa membuat folder air mereka sendiri. Khususnya di dekat area disposal mereka.

“Hasilnya pertama kalau pihak penambang harus membuat  folder air di dekat disposal mereka. Karena di kawasan itu menurut informasi warga dulunya adalah rawa-rawa yang mana merupakan daerah serapan air. Dan disisi bawah, kita tangani dengan paralel. Kuncinya kita selamatkan warga dulu,” pungkasnya.

(Redaksi)

Berita terkait