IMG-LOGO
Home Nasional Anies Baswedan: Capek-capek Kuliah Jurusan Teknik, eh Pilih yang Melanggar Etik
nasional | politik

Anies Baswedan: Capek-capek Kuliah Jurusan Teknik, eh Pilih yang Melanggar Etik

Pramudya - 12 Februari 2024 07:54 WITA
IMG
Anies Baswedan dan Cak Imin pada kampanye akbar di JIS. (ist)

POJOKNEGERI.COM - Kampanye akbar pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), diwarnai dengan pembacaan poster yang dibawa oleh para pendukung di Jakarta Internasional Stadium (JIS).

Menurut Anies, banyak poster yang unik. 

Dalam kesempatan itu, Anies juga membaca beberapa poster yang berisikan sindiran kepada paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). 

Poster itu memuat soal pelanggaran konstitusi dan kata “joget” yang identik dengan Prabowo. 

Berikut sejumlah poster yang dibacakan Anies Baswedan:

"Ora (tidak) butuh duitmu, butuh kepemimpinanmu”

“Kami melanggar larangan istri untuk datang ke JIS, tapi kami bukan melanggar konstitusi”

"Capek-capek kuliah jurusan teknik eh pilih yang melanggar etik”

"Pajak naik eh malah joget-joget”

Selain itu, Anies juga membaca poster-poster besar yang tergantung di dalam stadium. 

Salah satu poster itu bertuliskan ‘Dukung AMIN karena hati, bukan karena transaksi.’

Menurut Anies, segala poster yang dibawa para pendukung AMIN adalah bentuk harapan rakyat untuk mewujudkan perubahan. 

“Spanduk bertebaran, semua membawakan harapan, semua menginginkan perubahan. Ini yang membuat gerakan perubahan kita jadi unik, posternya bukan didanai dari satu sumber yang dicetak di seluruh Indonesia," ucap Anies.

Anies menambahkan, poster dibangun, dibuat, dan didanai oleh kerja-kerja dan keringat pejuang di seluruh Indonesia. 

Karena itu, tulisannya berbeda-beda tapi aspirasinya sama.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan bahwa masyarakat menginginkan perubahan yang sungguh-sungguh, bukan perubahan yang basa-basi.

Sebagai informasi, JIS menjadi lokasi terakhir kampanye akbar pasangan Anies-Muhaimin. Acara pada hari ini disebut dengan Kumpul Akbar. (tim redaksi)

Berita terkait