IMG-LOGO
Home Health Kemenkes Prediksi Puncak Omicron di Akhir Februari dan Awal Maret, Bisa 3 Kali Lipat dari Varian Delta
health | Umum

Kemenkes Prediksi Puncak Omicron di Akhir Februari dan Awal Maret, Bisa 3 Kali Lipat dari Varian Delta

2021 Anjas - 11 Februari 2022 15:06 WITA
IMG
ILUSTRASI TENAGA KESEHATAN - Organisasi Kesehatan Dunia laporkan ada lebih 50 negara di dunia terdeteksi COVID-19 Omicron/ Foto: Unsplash

POJOKNEGERI.COM - Update informasi COVID-19 di Indonesia. 

Varian COVID-19 Omicron diperkirakan mencapai puncak pada akhir Februari atau awal Maret 2022. 

Puncak varian COVID-19 Omicron itu diprediksi melebihi kasus varian Delta yang terjadi sebelumnya. 

Hal ini usai Kementerian Kesehatan mempelajari perkembangan kasus varian Omicron dalam waktu belakangan ini. 

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menjelaskan kasus varian Delta pertengahan tahun lalu mencapai 56 ribu kasus harian membutuhkan waktu tiga minggu.

Sementara saat ini angka kasus varian Omicron sudah menyentuh 40 ribuan per hari dalam hitungan hari.

"Kita ingat Delta mencapai 56 ribu membutuhkan setidaknya 3 minggu. Varian omicron saat ini menyentuh 47 ribu turun sedikit 40 ribu tapi sudah angka 40 ribu," kata Siti Nadia, seperti dikutip Jumat (11/2/2022)..

"Kecepatan penularan harus jadi perhatian kita varian omicron cepat menular walau proporsi angka kesakitan dan kematian jauh lebih rendah".

Kemenkes pun perkirakan puncak akan terjadi di awal Februari hingga awal Maret 2022. 

"Melihat tren peningkatan, akhir Februari atau awal Maret puncak omicron 3-6 kali dari delta," jelasnya.

Untuk itu, dirinya imbau kepada masyarakat belum vaksinasi untuk segera mendapatkannya terutama untuk kelompok masyarakat lansia. Dengan begitu bisa melindungi diri dari Covid-19, jika terkena akan mengalami gejala yang lebih ringan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

(redaksi)

Berita terkait