IMG-LOGO
Home Daerah Disentil Komisi IV DPR RI, Rahmad Mas'ud Bantah Liburan ke London Saat Balikpapan Krisis BBM
daerah | balikpapan

Disentil Komisi IV DPR RI, Rahmad Mas'ud Bantah Liburan ke London Saat Balikpapan Krisis BBM

Hasa - 23 Mei 2025 21:00 WITA
IMG
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud

POJOKNEGERI.COM - Kota Balikpapan beberapa waktu belakangan mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dengan membuat dampak bagi masyarakat yang kesulitan untuk mengisi kendaraan mereka.

Hal ini kemudian menjadi sorotan Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam dengan menyinggung Wali Kota Balikpapan pergi ke luar negeri saat rakyat kesulitan mendapatkan BBM.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud lantas membantah pernyataan Mufti Anam yang menyebut dirinya sibuk berlibur ke London, Inggris saat krisis BBM melanda Kota Minyak (julukan Balikpapan).

 "Saya bukan berlibur, sebenarnya di beberapa tanggal yang lalu sudah ada izin dari Mendagri untuk mengurus anak saya kuliah di London," jelas Rahmad kepada awak media sesuai mengikuti kegiatan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (23/5/2025).

Kendati demikian, Rahmad mengaku tak mempermasalahkan jika keberadaannya di London, Inggris tetap diasumsikan sebagai rekreasi alias liburan.

"Kalau ada orang bilang liburan boleh, karena memang saya ada di sana. Tapi yang jelas ada surat dari Mendagri. Izin saya sebelumnya untuk mengurus anak saya kuliah di London," tegasnya.

Keberangkatan Rahmad ke London ditegaskan bukan tanpa alasan, sebab mengingat usia sang anak yang masih belum genap berusia 18 tahun. Hal itu dijadikannya alasan untuk menjadi dasar keberangkatan ke London, Inggris untuk mengurus pendidikan sang buah hati.

"Karena anak di bawah 18 tahun itu harus didampingi oleh orang tua. Makanya saya selaku orang tua berangkat," tambahnya.

Bahkan sebelum keberangkatannya, Rahmad mengaku kondisi ketersediaan BBM di Balikpapan tidak terjadi masalah apapun.

"Waktu saya tinggalkan tidak ada masalah, semua baik. Kejadian itu di hari Sabtu, Karena kan saya berangkat hari Selasa-Rabu. Puncaknya kejadian itu di Hari Minggu dan Senin. Dan Minggu itu saya sudah pulang," kata Rahmad.

Untuk diketahui, pada akhir pekan kemarin ketersediaan stok BBM di Balikpapan mengalami kekosongan. Hal itu dengan cepat membuat dampak bagi masyarakat yang kesulitan untuk mengisi kendaraan mereka. Kondisi kelangkaan ini pun tentunya sangat miris, sebab mengingat status Balikpapan sebagai Kota Minyak namun mengalami kelangkaan stok BBM.

Kondisi itu pun dengan cepat mendapat sorotan tajam oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam. Mufti mengaku heran saat rakyat kesusahan mengantre BBM, Wali Kota Balikpapan pergi liburan ke London, Inggris.

Hal itu disampaikan Mufti dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirut Pertamina dan PLN, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2025). Mufti mulanya mengatakan Balikpapan, Kalimantan Timur, merupakan tempat kilang minyak terbesar kedua di RI.

"Kelangkaan BBM di Balikpapan tentu ini sebuah ironi. Kota minyak, tapi langka minyak. Balikpapan yang selama ini kita tahu bersama salah satu produsen minyak bahkan kilang terbesar minyak nomor dua ada di Balikpapan," ujar Mufti.

Namun, yang terjadi hari ini, kata Mufti, warga di Balikpapan kesusahan memperoleh BBM hingga harus mengantre. Dia bahkan menyebutkan ada warga antre berkilo-kilometer hanya untuk membeli BBM.

"Tapi jenengan tahu hari ini negara kita disuguhkan bagaimana antre berkilo-kilometer warga Balikpapan mau beli BBM, Pak," ujar Mufti.

Mufti mengatakan, jika di Balikpapan, yang sejatinya adalah kota minyak, saja langka, apalagi di daerah lain. Ia pun menyinggung pendapat pengamat jika langkanya BBM bisa jadi ada indikasi meningkatnya harga di kemudian hari ini.

"Kalau Patra Niaga wilayah Balikpapan menyampaikan karena kendala distribusi, ini Balikpapan lho, Pak. Ini bukan Papua. Lalu apa yang terjadi tidak cukup menjelaskan dengan kendala distribusi," ujar Mufti.

Di sinilah, legislator PDIP ini menilai kelangkaan BBM di Balikpapan bisa menjadi bom waktu. Mufti menyentil Wali Kota Balikpapan pergi ke luar negeri saat rakyat kelangkaan BBM.

"Termasuk ketika rakyat Balikpapan hari ini kesusahan mengantre BBM, wali kotanya malah pergi ke London, liburan begitu. Kadang memang sensitivitas kita terhadap penderitaan rakyat itu memang kurang, kadang begitu," kata Mufti.

"Maka harapan kami, Bapak-Bapak harus punya sensitivitas untuk bagaimana bisa segera merespons hal itu dengan cepat," imbuhnya.

(tim redaksi)

Berita terkait